Simak Definisi Hubungan Sehat Ala Gen Z

Gen Z mendefinisikan hubungan sehat sebagai hubungan dengan komunikasi yang terbuka dan jujur, penuh kepercayaan dan hormat, serta saling dukung.

Hal yang Penting dalam Hubungan Sehat

Sumber: Jakpat
GoodStats

Setiap orang tentunya mendambakan hubungan yang sehat dan kuat dengan pasangannya, bahkan kalau bisa sampai ke jenjang pelaminan. Membangun hubungan yang sehat harus diawali dari diri sendiri. Karakter yang kuat dibutuhkan sebagai pondasi membangun hubungan yang kokoh.

Jakpat melakukan survei terhadap 1.155 responden Gen Z secara daring pada 6-9 Desember 2024, dengan margin of error di bawah 5%. Survei ini bertujuan untuk memahami perilaku dan karakteristik Gen Z dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya menyangkut hubungan asmara.

Menurut survei tersebut, 72% Gen Z mendefinisikan hubungan sehat sebagai hubungan dengan komunikasi yang jujur dan terbuka. Komunikasi menjadi kunci membangun hubungan yang kuat, tanpa adanya komunikasi, pasangan takkan bisa saling memahami satu sama lain. Konflik dan masalah dapat diselesaikan secara terbuka dan kepala dingin, di mana masing-masing pihak saling terbuka dan menyampaikan pandangannya. Keterbukaan juga dapat membantu menghindari miskomunikasi, yang sering menjadi landasan konflik dalam pasangan.

Selain itu, 71% responden memilih mengartikan hubungan yang sehat sebagai hubungan yang penuh kepercayaan satu sama lain. Menurut dokter Merry Dame Cristy Pane, kepercayaan dalam hubungan bisa dibangun dengan meningkatkan kejujuran, belajar memahami pasangan, belajar memaafkan, dan banyak menghabiskan quality time bersama.

Sebanyak 70% responden menyatakan hubungan yang penuh hormat satu sama lain sebagai hubungan sehat. Ada batasan yang harus dihormati dalam sebuah hubungan, tak peduli seberapa lama sebuah hubungan berlangsung.

Lebih lanjut, 69% responden mendefinisikan hubungan sehat sebagai hubungan yang penuh kesetiaan dan komitmen, 62% mengutamakan toleransi dan saling memahami serta menghadapi konflik secara sehat, dan terakhir, 58% responden menggambarkan hubungan sehat sebagai hubungan yang penuh dukungan dalam mencapai tujuan pribadi.

Menurut Terapis Pernikahan dan Keluarga Dea Dean, ada beberapa karakteristik tambahan dalam hubungan yang sehat. Hubungan sehat pastinya harus dipenuhi dengan cinta timbal balik. Dalam hubungan yang sehat, seseorang akan merasa layak disayangi dan dihormati. Selain itu, hubungan yang sehat penuh dengan ekspresi kasih sayang sederhana, seperti pelukan, ucapan afirmatif, dan lain sebagainya.

Pasangan akan senang menghabiskan waktu bersama dalam hubungan sehat. Dean menegaskan bahwa pasangan yang bisa bersenang-senang bersama dan menikmati selera humor satu sama lain adalah pasangan yang sehat.

Terakhir, pasangan dalam hubungan yang sehat akan merasa bebas menjadi diri sendiri tanpa tekanan menjadi seseorang yang bukan dirinya. Pendiri perusahaan jodoh Mai Tai, Shar Fuller, menyebutkan bahwa dalam hubungan yang sehat, seseorang akan merasa aman.

“Hubungan yang sehat mendorong kedua pihak untuk jadi versi terbaik dirinya,” ungkap Fuller.

Baca Juga: Alasan Gen Z dan Milenial Pilih Tunda Nikah dan Childfree

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook