Pangan adalah kebutuhan primer manusia dengan jumlah kebutuhan harian yang beragam untuk setiap individu. Untuk itu, tidak heran jika porsi pengeluaran penduduk terbesar biasanya berasal dari makanan dan minuman.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Yogyakarta mencapai Rp1.758.865, baik di perkotaan maupun perdesaan.
Adapun kelompok pengeluaran makanan mencapai Rp748.182 per bulan per kapita. Di antara komoditas makanan yang ada, makanan dan minuman jadi memiliki porsi pengeluaran tertinggi, sebesar Rp299.387. Hal tersebut menunjukkan pola konsumsi penduduk yang lebih praktis dengan memilih untuk membeli makanan dan minuman yang siap dikonsumsi.
Staf Ahli Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito, mengatakan bahwa potensi dari industri makanan dan minuman berpeluang besar untuk terus tumbuh karena Indonesia mengalami bonus demografi.
“Konsumsi mamin itu akan tumbuh secara alami seiring bertambahnya jumlah penduduk. Artinya, makin banyak penduduk maka kebutuhan akan mamin akan bertumbuh juga dengan sendirinya,” ujar Warsito pada acara Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran (4/9/2024), mengutip media Kompas.
Namun, jumlah konsumsi makanan dan minuman jadi perlu diperhatikan karena terdapat beberapa produk, seperti minuman ringan yang mengandung gula tambahan pangan. Apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan seperti penyakit obesitas dan diabetes (Rokom, 2024).
Selanjutnya, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk padi-padian di DI Yogyakarta menduduki peringkat kedua. Nilai untuk pengeluaran padi-padian sebesar Rp77.176. Nasi yang masih menjadi makanan pokok warga Yogyakarta menjadi faktor tingginya pengeluaran penduduk untuk komoditas ini.
Kemudian, sayur-sayuran di peringkat tiga tertinggi dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp55.161. Data ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran yang kaya dengan vitamin dan mineral.
Telur dan susu berada di peringkat keempat, nilai sebesar Rp48.617 yang mengandung protein tinggi. Di urutan kelima, buah-buahan memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan sebesar Rp44.359.
Baca Juga: Makanan Jadi Pengeluaran Utama Bagi Gen Z, Simak Alasannya