Gen Z dan Milenial menjadi kelompok produktif yang mendominasi pasar kerja saat ini. Gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1997-2012, atau saat ini berusia 13 hingga 28 tahun. Sementara Milenial merupakan generasi yang lahir antara tahun 1981-1996, dengan rentang usia 29 hingga 44 tahun pada 2025.
Melansir data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, rata-rata gaji pekerja di Indonesia meningkat seiring bertambahnya usia.
Kelompok usia 15–19 tahun tercatat memiliki rata-rata gaji sekitar Rp1,9 juta per bulan. Selanjutnya, usia 20–24 tahun menerima gaji sekitar Rp2,4 juta, dan usia 25–29 tahun sebesar Rp3 juta.
Memasuki usia kerja yang lebih matang, gaji pun turut naik. Pekerja usia 30–34 tahun menerima sekitar Rp3,4 juta, usia 35–39 tahun sebesar Rp3,6 juta, dan kelompok usia 40–44 tahun rata-rata bergaji Rp3,7 juta per bulan.
Jika dilihat dari rentang usia tersebut, maka Gen Z umumnya memperoleh gaji antara Rp1,9 juta hingga Rp3 juta. Sementara itu, kelompok milenial tercatat memiliki rentang gaji yang lebih tinggi, yakni antara Rp3 juta hingga Rp3,7 juta per bulan.
Rendahnya rata-rata gaji Gen Z bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, menurut survei Work Relationship Indeks dari Hewlett-Packard (HP) terhadap 15.624 responden global di 12 negara (termasuk Indonesia), Gen Z menjadi kelompok yang paling rela menerima pemotongan gaji asalkan pekerjaan tidak mengganggu kesehatan mental.
Di luar faktor tersebut, bisa jadi perusahaan lebih cenderung menilai karyawan berdasarkan jam terbang atau pengalaman, sehingga usia yang lebih muda kerap dikaitkan dengan posisi entry-level dan penghasilan yang belum terlalu tinggi.
Baca Juga: Gaji Rela Dapat Gaji Kecil, Asal Waktu Kerja Fleksibel dan Sehat Mental