Kebersihan adalah salah satu indikator pentingnya kualitas hidup di sebuah negara. Negara-negara terbersih di dunia sering kali unggul dalam berbagai aspek, mulai dari kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah yang efisien, hingga infrastruktur modern yang mendukung sanitasi dan kesehatan masyarakat.
Standar untuk mengukur kebersihan dan keramahan lingkungan dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Yale dan Universitas Colombia yang bekerja sama dengan Forum Ekonomi Dunia di 180 negara di dunia.
Pengukuran ini menggunakan Environmental Performance Index (EPI) dengan 58 indikator kinerja dalam 11 kategori isu yang mencakup kinerja perubahan iklim, kesehatan lingkungan, dan vitalitas ekosistem.
Mayoritas negara terbersih di dunia didominasi oleh negara-negara eropa seperti Estonia, Luksemburg, Jerman, hingga Denmark. Lalu bagaimana, dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara?
Berdasarkan data yang dirilis oleh Environmental Performance Index via World Population Review, negara terbersih di Asia Tenggara dipimpin oleh negara Singapura dengan skor indeks kinerja lingkungan sebesar 53,8. Keberhasilan Singapura ini tidak lepas dari kebijakan lingkungan yang ketat dan inovatif. "Garden City" bukan sekadar slogan, melainkan manifestasi komitmen negara pulau tersebut terhadap ruang hijau perkotaan.
Tidak jauh di belakang Singapura, Brunei Darussalam mencatat skor EPI sebesar 48,5. Thailand dan Malaysia, dengan skor EPI masing-masing 45,4 dan 41,2, menempati posisi menengah di antara negara-negara ASEAN.
Kedua negara ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam konservasi keanekaragaman hayati dan pengembangan energi terbarukan. Thailand, khususnya, telah membuat terobosan dalam pariwisata berkelanjutan seperti Chiang Khan di Provinsi Loei mendapatkan penghargaan untuk pertama kalinya di ASEAN sebagai Green Destination Award dari Green Destination.
Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN memiliki skor EPI sebesar 33,8. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi kompleksitas dalam pengelolaan lingkungan seperti, kebakaran hutan, deforestasi hutan hingga pada masalah sampah.
Posisi selanjutnya diisi oleh Filipina dengan skor 32,0 dengan diikuti oleh negara di bagian daratan ASEAN seperti Kamboja (31,0), Myanmar (26,9), dan Laos (26,1). Vietnam dengan skor EPI sebesar 24,5, berada di posisi terendah di antara negara-negara ASEAN.
Baca Juga: 10 Kota Besar dengan Kualitas Udara Terbersih, Jakarta Peringkat Berapa?