Pertandingan kandang terakhir yang akan dilalui Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia adalah laga melawan Timnas China. Setelah puas mengantongi poin penuh atas Bahrain pada Maret lalu, Skuad Garuda kini mendiami posisi keempat klasemen sementara Grup C. Keunggulan atas Bahrain membuat pemain dan pendukung optimis menatap matchday sembilan pada Kamis (5/6/2025) nanti. Pasalnya, ini merupakan kolaborasi ketiga Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga dengan pelatih baru, Patrick Kluivert.
Selama ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia menunjukkan performa yang kompetitif. Berdasarkan data dari Flashscore, Indonesia unggul dalam beberapa aspek meskipun masih sering takluk dengan lawan-lawannya, termasuk China pada pertemuan terakhir kali.
Dalam jumlah gol, Tim Garuda unggul dengan berhasil mencetak delapan gol dengan 14 kali kebobolan, lebih unggul daripada China yang hanya mencetak enam gol dengan 19 kali kebobolan. Dari sisi serangan, Indonesia kembali unggul dengan total 71 tembakan, sedangkan China hanya mampu melepaskan 55 tembakan selama ronde ketiga berlangsung.
Timnas Indonesia juga unggul dalam rasio konversi. Efektivitas finishing Indonesia berada di angka 11%, sedikit lebih baik di antara China yang hanya mengoleksi 10% peluang. Dari total 8 laga, persentase rata-rata Jay Idzes dkk dalam menguasai bola adalah sebesar 43%, sedangkan tim tamu hanya mampu menguasai pertandingan dengan ball possession 31%.
Dari sisi pertahanan, lini belakang pasukan Kluivert ini sedikit lebih kewalahan dengan menerima 121 total tembakan dari lawan, sedangkan The Dragons hanya menerima 105 tembakan. Di sisi lain, rapuhnya lini pertahanan Indonesia juga terlihat dari banyaknya jumlah penyelamatan yang harus dilakukan oleh sang penjaga gawang, yaitu sebanyak 24 penyelamatan selama delapan laga di ronde ketiga.
Beda tipis dengan tim tuan rumah, data statistik juga menunjukkan adanya 20 penyelamatan yang dilakukan oleh Timnas China. Data ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia baik dalam menciptakan peluang serangan atau gol, Skuad Garuda masih perlu memperbaiki strategi agar dapat menciptakan lini pertahanan kebal akan serangan. Hal ini menjadi tantangan untuk Patrick Kluivert karena meskipun unggul di berbagai aspek, Timnas China bukan termasuk lawan yang mudah.
Baca Juga: Rekor Pertemuan Head-to-Head Timnas Indonesia vs China