Survei Goodstats: Kebutuhan Primer Jadi Alokasi Pengeluaran Terbesar Masyarakat

Mayoritas responden menyatakan mereka melakukan alokasi pengeluaran terbesar untuk makanan, transportasi, dan tempat tinggal.

Alokasi Pengeluaran Terbesar Masyarakat 2024

Sumber: GoodStats
GoodStats

Pengelolaan keuangan adalah kegiatan mengelola sumber daya uang untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu cara yang paling mudah dan mendasar dalam mengelola keuangan pribadi adalah dengan alokasi anggaran.

Alokasi anggaran atau alokasi pengeluaran merupakan kegiatan mengelola pendapatan untuk memenuhi atau mencukupi tujuan keuangan tertentu. Tujuannya bisa beragam, dari memenuhi kebutuhan primer (makanan, pakaian, dan tempat tinggal) hingga kebutuhan tersier (perhiasan, hobi, dan barang koleksi). Tidak hanya itu, alokasi anggaran dapat digunakan untuk menjaga jumlah pengeluaran tidak melebihi jumlah penghasilan.

Menurut survei yang dilakukan GoodStats dengan judul Pola Perilaku Mengelola Keuangan Masyarakat Indonesia 2024, sebanyak 37,5% responden membuat anggaran bulanan secara tertulis dan terperinci, sementara 62,5% responden lainnya tidak mencatat anggaran bulanan.

Berdasarkan survei tersebut pula, sebanyak 29,5% responden mengalokasikan pengeluaran terbesar untuk kebutuhan makanan. Kemudian, sebanyak 20,5% responden merencanakan pengeluaran terbesar untuk kebutuhan transportasi. Selanjutnya, sebanyak 15,3% responden memilih kebutuhan tempat tinggal sebagai pengeluaran terbesar.

Kebutuhan primer menjadi tiga besar alokasi terbesar menurut survei tersebut. Menariknya, terdapat sebagian kecil responden yang mengalokasikan pengeluaran terbesar untuk kebutuhan sekunder, seperti untuk hiburan (10,2%). Selain itu, sebanyak 4,5% responden mengalokasikan pengeluaran terbesar untuk kesehatan dan body care.

Di antara semua jenis pengeluaran, hanya 4% responden yang mengalokasikan pengeluaran terbesar untuk menabung. Hal tersebut menunjukkan bahwa menabung belum menjadi prioritas dari masyarakat Indonesia.

Adapun survei GoodStats ini dilakukan pada 20-30 November 2024 dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan survei daring. Data kemudian diperkuat dengan Focus Group Discussion (FGD) kepada perwakilan sampel.

Baca Juga: Bagaimana Literasi Finansial Anak Muda Indonesia?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook