Indonesia kaya akan keindahan alamnya yang autentik hingga eksotis dan menarik perhatian dunia. Kinerja industri pariwisata di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang baik dan positif, terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke RI.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa di sepanjang tahun 2024 total kedatangan wisman ke RI mencapai 13.902.420 kunjungan, angka ini menjadi jumlah tertinggi untuk kunjungan wisman dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2020.
Kunjungan wisman ke RI tahun 2024 secara kumulatif (c-to-c) meningkat sebesar 19,05% jika dibandingkan dengan tahun 2023, menurut rilis Berita Resmi Badan Pusat Statistik (BPS), (3/2/2025).
“Capaian ini harus kita apresiasi sebagai hasil dari upaya bersama Kementrian Pariwisata bersama seluruh pihak dalam mendorong kinerja sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat,” tutur Plt, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini dalam siaran pers nya, (4/1/2025), mengutip Kemenparekraf.
Jumlah peningkatan kunjungan wisman ke RI ini merupakan data per Januari hingga Desember sepanjang tahun 2024, tetapi sudah melampaui jumlah kunjungan yang dicapai pada tahun 2023 di mana capaiannya lebih sedikit dan berada di angka 11.677.825 kunjungan.
Pada tahun 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencatat angka 5.889.031, sedangkan tahun 2021 mencapai 1.557.530, dan pada tahun 2020 tercatat sebesar 4.052.923 kunjungan wisman ke RI.
Dilansir dari CNN, kunjungan wisman ke Indonesia pada 2024 didominasi oleh wisatawan asal Malaysia (16%), Australia (11,9%), Singapura (11%), China (7,8%), dan Timor Leste (6,9%).
“Tahun 2025 ini Kemenpar akan memaksimalkan program pemasaran pariwisata dengan memperhatikan tren baru dalam berwisata 2025, misalnya liburan ke tempat-tempat yang belum terkenal (off-the beaten-track), wisata pengalaman (experiental tourism), wisata minat khusus, termasuk gastronomy dan luxury tourism, yang diharapkan dapat berdampak maksimal pada pencapaian target sektor pariwisata,” ujar Made dalam siaran pers nya mengutip Kemenparekraf.
Kemenpar juga menyatakan bahwa untuk mempromosikan sektor pariwisata, Indonesia ambil bagian dalam pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, yaitu World Travel Market (WTM) di London, dengan tujuan membangun branding pariwisata Indonesia serta memaksimalkan cross border tourism.
Kemenpar juga melaksanakan program pemasaran yang bersinergi melalui penyelenggaraan familization trip dan kampanye Wonderful Indonesia dalam platform digital, demi memperkuat citra pariwisata Indonesia dan meningkatkan jumlah Wisman yang datang ke RI.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Naik, Pariwisata Indonesia Makin Dilirik