Korea Selatan jadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di dunia berkat popularitas hallyu. Pada 2024, Korea Tourism Organization (KTO) menargetkan 20 juta wisatawan berkunjung ke Korea Selatan. Target tersebut naik jadi 30 juta untuk 2027 mendatang.
Dari Januari hingga April 2024, Korea Selatan mengalami peningkatan jumlah turis mancanegara, termasuk turis Indonesia, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menghimpun data dari KTO, wisatawan Indonesia di Korea Selatan naik sebanyak 50,8%. RI pun masuk 5 besar dalam daftar negara yang jumlah turisnya di Korea Selatan mengalami kenaikan.
Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya acara hallyu yang kini dikembangkan Korea Selatan, sekaligus program bertajuk Visit Korea Year 2023-2024 yang memudahkan wisatawan Indonesia untuk menjelajahi negeri ginseng tersebut.
Selain itu, Indonesia juga jadi penyumbang besar industri hiburan Korea Selatan, sehingga banyak warga RI ingin berkujung langsung ke negara penghasil konten K-Pop dan K-Drama itu.
Pada 2023 lalu, KTO mengungkap bahwa RI mencapai 35% konsumsi konten budaya Korea. Angka tersebut didapat dari survei terhadap 26 negara global.
“Ini 10% lebih tinggi dari rata-rata sekitar 25%,” ujar Kim di Korea Culture and Tourism Festival 2023, melansir Kompas.
Adapun posisi pertama untuk negara dengan peningkatan turis terbanyak di Korea Selatan diraih oleh Tiongkok. Jumlah turis Tiongkok naik sebanyak 470,1%. Angka fantastis ini 9 kali lipatnya kenaikan turis Indonesia.
Berikutnya, turis Jepang di Korea Selatan juga naik cukup besar dengan peningkatan sebesar 85,7%. Alhasil, Jepang meraih posisi kedua setelah Tiongkok dari segi kenaikan jumlah turis di Korea Selatan.
Posisi ketiga diraih Taiwan dengan peningkatan turis sebesar 77,8% di Korea Selatan, disusul oleh Filipina (75,7%), Indonesia (50,8%), Hongkong (41,4%), Malaysia (35,1%), Vietnam (29,4%), dan Amerika Serikat (26,3%).
Menariknya, hanya Thailand saja yang menunjukkan penurunan drastis pada 2024 karena persentase kenaikan turis Thailand di Korea Selatan mencapai minus 21,1%.
Penurunan jumlah wisatawan Thailand terjadi karena Korea Selatan aktif menolak orang Thailand yang hendak masuk ke sana.
Baca Juga: 10 Provinsi dengan Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Terbanyak
