Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), negara tujuan utama ekspor dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah Timor Leste, yakni sebesar 77,19% dari total jumlah barang yang diekspor atau nilainya setara dengan US$57,2 juta. Ekspor ke Timor Leste mengalami pertumbuhan sebesar 30,09% jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai sebesar US$44,0 juta.
Negara tujuan ekspor NTT berikutnya adalah Vietnam dengan proporsi sebesar 8,52%, China sebesar 3,27%, Jepang sebesar 2,79%, Amerika Serikat sebesar 1,24%, dan negara lain sebesar 6,98%.
Nilai ekspor provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2023 ke lima negara tujuan utama semuanya mengalami kenaikan kecuali Tiongkok yang nilainya turun sebesar 62,16% dan Amerika Serikat sebesar 5,48%.
Kenaikan nilai ekspor terbesar diraih oleh Jepang yang mencapai 442,99%, dari US$0,4 juta di 2022 menjadi US$2,1 juta di 2023.
Secara keseluruhan, nilai ekspor provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2023 tercatat sebesar US$74,1 juta. Sebanyak 77,20% diekspor melalui pelabuhan yang terdapat di dalam Nusa Tenggara Timur diantaranya melalui Atambua, Atapupu, Tenau, dan provinsi lainnya. Sementara 22,80% sisanya atau senilai US$16,9 juta diekspor melalui pelabuhan di luar provinsi.
Komoditas ekspor yang mendominasi pada 2023 adalah komoditas sektor industri pengolahan yang perannya mencapai 74,99%, disusul oleh industri pertanian dengan 18,17%, dan pertambangan sebesar 3,90%.
Baca Juga: Ekspor Cabai Indonesia Naik di 2023