Dalam laporan Global Startup Ecosystem Index 2024, StartupBlink menyoroti lima negara di ASEAN sebagai pusat startup terkemuka. Mulai dari Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam. Masing-masing negara menawarkan ekosistem startup yang unik dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini.
1. Singapura
Singapura menempati peringkat tertinggi sebagai kota startup terkemukadi ASEAN, berada di posisi kelima secara global. Keberhasilan ini didukung oleh kebijakan pro-bisnis, stabilitas finansial, dan sistem perpajakan yang menguntungkan. Singapura kini menjadi magnet bagi perusahaan-perusahaan yang berfokus pada pasar Asia. Negara ini menjadi contoh negara kecil yang mampu berprestasi luar biasa dalam inovasi.
Keberhasilan Singapura juga diperkuat oleh infrastruktur teknologi yang canggih dan dukungan kuat dari pemerintah. Misalnya, inisiatif seperti Startup SG dan Enterprise Singapore telah membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan startup. Singapura menjadi model bagi negara lain dalam membangun ekosistem yang mampu bersaing secara global sambil tetap fokus pada pasar regional.
2. Indonesia
Indonesia menempati posisi kedua di ASEAN dan ke-36 secara global. Indonesia menarik perhatian karena pasar domestik yang luas dan populasi muda yang melek teknologi. Hal ini memberikan peluang besar bagi startup untuk tumbuh dengan memanfaatkan pasar lokal sebelum ekspansi internasional.
Dukungan pemerintah seperti program akselerator Startup Studio Indonesia, telah memainkan peran penting dalam memperkuat ekosistem startup di dalam negeri. Selain itu, perbaikan infrastruktur digital dan konektivitas juga telah membuka jalan bagi pertumbuhan startup teknologi dan informasi.
3. Malaysia
Malaysia yang berada di peringkat ke-46 global, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat startup yang lebih dominan di Asia Tenggara. Kebijakan pemerintah yang mendukung seperti Malaysia Digital Economy Blueprint, bertujuan untuk menciptakan lebih banyak unicorn dan memperkuat sektor digital.
Namun, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, Malaysia perlu mengurangi birokrasi dan mempercepat reformasi regulasi.
4. Thailand
Thailand menempati peringkat ke-54 secara global. Negara dengan ibu kota Bangkok ini telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan ekosistem startup sebagai respons terhadap dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Thailand memang dikenal sebagai negara yang menarik digital nomad yang membawa bakat dan pengetahuan baru.
Namun, Thailand masih menghadapi tantangan dalam hal kebijakan yang belum sekuat pesaing regionalnya seperti Singapura dan Malaysia. Meski begitu, inisiatif yang telah diambil pemerintah untuk mendukung perkembangan startup menunjukkan arah yang positif.
5. Vietnam
Vietnam, dengan dua kota utamanya Ho Chi Minh City dan Hanoi, menunjukkan potensi besar dalam ekosistem startup di Asia Tenggara. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi Vietnam juga tidak sedikit. Dalam laporan Global Startup Ecosystem Index 2024 oleh StartupBlink, Vietnam menempati peringkat ke-56 di dunia sebagai negara dengan startup paling maju.
Kelima negara di atas menunjukkan bagaimana berbagai faktor seperti kebijakan pemerintah, dukungan infrastruktur, dan pasar lokal dapat mempengaruhi perkembangan ekosistem startup. Keberhasilan kota-kota ini mencerminkan dinamika dan potensi pertumbuhan startup di seluruh ASEAN.
Baca Juga: Inilah Jenis Startup yang Paling Menarik Perhatian Investor di ASEAN