Tren Ketimpangan Pengeluaran Warga Indonesia Naik pada 2024

Secara nasional, gini ratio parkir di angka 0,381 pada September 2024.

Perkembangan Gini Ratio Indonesia

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru mengenai tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia hingga September 2024. Skala ketimpangan yang diukur berdasarkan gini ratio mengalami kenaikan di akhir tahun setelah menunjukkan tren positif di beberapa tahun terakhir.

Gini ratio sendiri merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan atau kekayaan dalam suatu populasi. Dalam hal ini, nilai yang semakin mendekati angka 1 berarti ketimpangan semakin tinggi atau sebagian besar pendapatan hanya diterima oleh orang atau kelompok tertentu saja. Sedangkan, semakin mendekati 0, maka distribusi pendapatan kian merata.

Secara nasional, gini ratio parkir di angka 0,381 pada September 2024, yang mencerminkan penurunan tingkat ketimpangan pendapatan di Indonesia sebesar 1,8% dibandingkan 0,388 pada tahun 2023. Penurunan berangsur ini dimulai sejak Maret 2021 dengan torehan angka sebesar 0,384 atau turun 0,26% dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 0,385 pada 2020.

Tren ketimpangan di perkotaan masih lebih tinggi dibandingkan di perdesaan. Misalnya pada September 2024, ketimpangan di perkotaan tercatat di angka 0,402, sedangkan di perdesaan tren berkisar di 0,308.

Selain itu, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40% terbawah yang merupakan ukuran ketimpangan dari Bank Dunia juga tercatat mengalami peningkatan. Pada September 2024 skalanya mencapai sebesar 18,41%. Jika dirinci berdasarkan daerah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,44%, dan untuk daerah perdesaan angkanya tercatat lebih tinggi yaitu sebesar 21,39%.

Paparan data ini merupakan gambaran adanya perkembangan dalam pengurangan ketimpangan di Indonesia, meskipun masih terdapat tantangan yang harus diwaspadai, terutama untuk mempertahankan tren positif ini dalam jangka panjang.

Baca Juga: Tren Kemiskinan di Jakarta Turun Jadi 4,30% pada 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook