10 Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka Tertinggi Agustus 2025

Papua (6,96%) jadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia per Agustus 2025, disusul Papua Barat Daya (6,85%) dan Jawa Barat (6,77%).

10 Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka Tertinggi

(Agustus 2025)
Ukuran Fon:

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Papua menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi per Agustus 2025, yaitu sebesar 6,96%. Angka ini mengalami sedikit kenaikan dari Februari 2025 yang sebesar 6,92%. Proporsi ini menjadikannya tetap berada di peringkat pertama dalam daftar sepanjang tahun 2025 berjalan.

Masih dari wilayah timur Indonesia, Papua Barat Daya menduduki posisi kedua dengan tingkat pengangguran 6,85%. Sementara itu, peringkat ketiga ditempati Jawa Barat dengan persentase 6,77%, sekaligus sebagai provinsi pertama dari Pulau Jawa dalam dengan tingkat pengangguran yang tinggi se-Indonesia.

Banten dan Kepulauan Riau mengikuti di posisi selanjutnya dengan TPT yang dicatatkan kedua provinsi ini masing-masing sebesar 6,69% dan 6,45%. Adapun Maluku bertengger di bangku keenam dengan angka 6,27%.

Jakarta sendiri mencatat TPT sebesar 6,05%. Meski dikenal sebagai pusat ekonomi nasional, persaingan pasar tenaga kerja di Kota Metropolitan ini tetap tinggi, menjadikannya berada dalam jajaran provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi per Agustus 2025.

Posisi kedelapan diduduki oleh Sulawesi Utara dengan proporsi 5,99%, sekaligus sebagai satu-satunya provinsi yang berasal dari Pulau Sulawesi dalam daftar ini. Pemeringkatan ditutup oleh dua provinsi dari Pulau Sumatra, yaitu Aceh dan Sumatra Barat dengan tingkat pengangguran berturut-turut sebesar 5,64% dan 5,62%.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI), Yassierli mengungkapkan lemahnya daya saing industri nasional disebabkan oleh rendahnya produktivitas kerja, sehingga mengakibatkan adanya tantangan dalam penyerapan tenaga kerja dalam negeri.

Secara struktural, Kementerian Ketenagakerjaan berada di posisi hilir sehingga tidak memiliki instrumen langsung untuk menciptakan lapangan kerja.

“Tapi kami tidak tinggal diam. Sekarang kami sedang membangun kolaborasi lintas kementerian dan lembaga. Sudah ada hampir 20 MoU,” ungkapnya dalam Forum Executive Breakfast Meeting (EBM) Seri III, Jakarta, Kamis (18/7/2025).

Yassierli mengakui bahwa perubahan besar tidak dapat dilakukan secepat membalikkan telapak tangan. Namun langkah-langkah telah dimulai melalui sumber utama penciptaan kerja, di antaranya optimalisasi program strategis pemerintah seperti koperasi dan hilirisasi, perluasan peluang kerja ke luar negeri (termasuk magang), pertumbuhan industri dalam negeri, dan transformasi pelatihan vokasi.

“Yang kita bangun adalah optimisme. Kita sadar tantangan besar, tapi kita juga tahu arah ke depan. Kami ingin Kemnaker jadi tempat yang baik untuk tumbuh, bagi pegawai dan masyarakat,” harapnya.

Adapun parameter pengangguran yang diperhitungkan dalam data adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha baru, sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha namun belum mulai, atau mereka yang merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: 10 Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka Terendah per Agustus 2025

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/11/05/2479/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-85-persen--rata-rata-upah-buruh-sebesar-3-33-juta-rupiah-.html

https://www.kemnaker.go.id/news/detail/menaker-yassierli-soroti-tantangan-ketenagakerjaan-ri-dari-produktivitas-rendah-hingga-transformasi-blk

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook