Setara Institute, lembaga swadaya masyarakat yang melakukan penelitian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan politik, dan hak asasi manusia, merilis laporan indeks kota toleran (IKT) tahun 2024. Indeks ini menilai tingkat toleransi kota di Indonesia melalui empat variabel, meliputi regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi sosio-keagamaan.
Adapun kota dengan skor toleransi tertinggi dipegang oleh Salatiga. Kota di Jawa Tengah ini memperoleh skor 6,544 pada 2024. Di urutan kedua ada Singkawang dengan skor 6,420, diikuti oleh Semarang (6,356), Magelang (6,248), dan Pematang Siantar (6,115).
Kota lain yang turut masuk dalam daftar sepuluh besar adalah Sukabumi dengan skor 5,968, diikuti Bekasi dengan skor 5,939, Kediri dengan skor 5,925, Manado dengan skor 5,912, dan Kupang dengan skor 5,853.
Terdapat tiga kota di Jawa Tengah masuk sepuluh besar kota toleran, yakni Salatiga, Semarang, dan Magelang.
Dominasi kota Jawa Tengah dalam daftar ini tidak lepas dari faktor sejarah dan budaya. Dalam buku bertajuk Menyemai Ramah Untuk Masyarakat Rukun yang diterbitkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, sejarah panjang interaksi umat beragama di Jawa Tengah telah menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghormati. Budaya Jawa yang menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan persatuan juga turut memperkuat ikatan kerukunan umat beragama.
Modal sosial tersebut dikelola dengan efektif melalui sinergitas pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta para tokoh agama, yang secara aktif memfasilitasi kegiatan dan mendukung program-program kerukunan umat beragama.
Pendidikan agama yang moderat dan inklusif di sekolah dan madrasah pun turut menjadi faktor pendukung pembentukan generasi muda yang berkarakter toleran dan menghargai perbedaan.
Baca Juga: Ini Dia Kota Paling Toleran dan Intoleran di Indonesia
Sumber:
https://setara-institute.org/wp-content/uploads/2025/05/exsum-ikt-2024-bahasa.pdf