5 Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar 2024

Inflasi tahunan pada September 2024 mencapai 1,84%, emas perhiasan jadi komoditas penyumbang inflasi terbesar.

Komoditas Penyumbang Utama Andil Inflasi Tahunan

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas utama penyumbang inflasi tahunan pada September 2024 berasal dari kelompok emas perhiasan yang berkontribusi sebesar 0,30%. Komoditas lainnya yang turut menjadi penyumbang utama inflasi adalah beras sebesar 0,23%, sigaret kretek mesin sebesar 0,13%, kopi bubuk sebesar 0,09%, dan gula pasir sebesar 0,06%. 

Pada September 2024, terjadi inflasi 1,84% year-on-year (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,93. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan yang mencapai 4,14% yoy dengan IHK sebesar 110,12. Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,49% yoy dengan IHK sebesar 103,76.

Kabupaten dengan tingkat inflasi tertinggi diraih oleh Kabupaten Minahasa Selatan dengan inflasi sebesar 6,31% yoy dengan IHK sebesar 107,44. Kabupaten Karo menjadi yang terendah dengan inflasi hanya sebesar 0,04% yoy dengan IHK sebesar 105,80.

BPS mengungkapkan inflasi tahunan ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yakni:

  • Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,57%
  • Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,18%
  • Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,60%
  • Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,08%
  • Kelompok kesehatan sebesar 1,69%
  • Kelompok transportasi sebesar 0,92%
  • Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,55%
  • Kelompok pendidikan sebesar 1,94%
  • Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,25%
  • Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,25%. 

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28%.

Baca Juga: Simak Komoditas Penyumbang Deflasi Jawa Tengah per Agustus 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook