Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023 menunjukkan bahwa 74,06% penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia mengaku tidak pernah merokok dalam sebulan terakhir. Sementara itu, 21,79% lansia mengaku merokok setiap hari selama sebulan, dan 2,13% merokok namun tidak setiap hari.
Dari 3 kelompok lansia, lansia muda (60-69 tahun) merupakan kelompok lansia yang tingkat masih merokoknya paling tinggi, yaitu 26,43%. Sementara itu, untuk lansia madya (70-79 tahun), proporsi perokok mencapai 20,82% dan untuk lansia tua (di atas 80 tahun) sebesar 15,36%.
Hal ini menunjukkan bahwa proporsi perokok di kalangan lansia menurun seiring bertambahnya usia.
Sementara itu, jika dilihat dari tempat tinggal, proporsi lansia yang masih merokok lebih tinggi di pedesaan daripada di perkotaan, yaitu 26,68% berbanding 21,68%. Adapun terdapat 48,2% lansia laki-laki yang masih merokok, jauh lebih tinggi dibanding perempuan yang masih merokok yang sebesar 1,75%.
Meskipun masih ada lansia yang merokok, hanya 41,49% lansia yang mengaku mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir.
Lansia yang mengalami keluhan kesehatan paling banyak berasal dari lansia tua, proporsinya mencapai 47,74%, diikuti lansia madya (44,62%), dan lansia muda (39,28%).
Baca Juga: Persentase Lansia Makin Naik, Sandwich Generation di Indonesia Merebak? - GoodStats