5 Wilayah Dunia Alami Masalah Korupsi Serius, Bagaimana Kondisi Indonesia?

Per 2023, Asia Pasifik raih skor rata-rata IPK 45. Terdapat 3 tantangan utama yang menjadi penyebab skor rata-rata rendah di sana, yang turut dihadapi Indonesia.

5 Wilayah Dunia dengan Rata-rata Indeks Persepsi Korupsi Terendah

Sumber: Transparency International
GoodStats

Negara-negara global semakin kesulitan menekan kasus korupsi akibat melemahnya sistem keadilan dan berkurangnya akuntabilitas pejabat publik. Rakyat semakin dimiskinkan sedangkan mereka yang bermain di panggung-panggung politik malah semakin kaya.

Data mengenai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2023 yang dihimpun Transparency International (TI), sebuah organisasi pemberantas korupsi tingkat global, menyebutkan lima wilayah dunia dengan rata-rata IPK rendah, kurang dari 50.

Data mengungkap bahwa 68% negara di Asia Pasifik punya skor IPK rendah. Alhasil, skor rata-rata IPK di wilayah ini adalah 45. Terdapat beberapa tantangan yang belum dapat diatasi negara-negara di wilayah ini, seperti kurangnya tindakan anti korupsi dari pejabat, adanya kekerasan terhadap rakyat sipil, hingga terbatasnya kebebasan pers.

Dari 31 negara di Asia Pasifik, Selandia BaruĀ memperoleh skor tertinggi (83) dan Korea Utara terendah (17). Saat IPK negara lain mengalami fluktuasi pada 2023, Indonesia (34) justru mengalami stagnasi.

Perolehan ini mencerminkan situasi Indonesia yang belum cukup serius dalam memberantas korupsi, seperti yang diterangkan Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Danang Wiyoko.

ā€œKecenderungan abai pada pemberantasan korupsi ini semakin nyata dan terkonfirmasi sejak pelemahan KPK, perubahan UU MK, dan munculnya berbagai regulasi yang tidak memperhatikan nilai-nilai integritas, serta tutup mata terhadap berbagai praktik konflik kepentingan," tegas Danang, melansir Kompas.

Meski demikian, pemerintah RI masih berusaha memperbaiki skor tersebut dengan menyelenggarakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SBPE). Upaya ini dilakukan karena raihan IPK berkaitan erat dengan indeks pengukuran lain, seperti indeks pembangunan. Dengan diterapkannya SPBE, IPK Indonesia diharapkan dapat membaik di tahun-tahun mendatang.

Amerika meraih skor rata-rata IPK sebesar 43 karena kurangnya independensi peradilan di sana. Berikutnya, Timur Tengah dan Afrika Utara mendapatkan skor rata-rata 38, Eropa Timur dan Asia Tengah dengan 35 poin, dan Afrika Sub-Sahara memperoleh 33 poin. Negara dengan IPK terendah di dunia, Somalia (11), juga berada di wilayah tersebut.

Baca juga: 5 Sektor Rawan Korupsi di Indonesia Pada Tahun 2023

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook