7 Soft Skill yang Paling Dibutuhkan Gen Z dan Milenial, Team Work Nomor 1!

Riset Populix menyatakan kerja sama tim jadi soft skill utama yang dibutuhkan Gen Z dan Milenial di dunia kerja.

7 Soft Skill yang Dibutuhkan Gen Z dan Milenial

Sumber: Populix
GoodStats

Di tengah cepatnya perubahan dunia kerja, keterampilan (skill) non-teknis semakin diburu oleh perusahaan. Gen Z dan Milenial yang mendominasi angkatan kerja dituntut untuk tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga luwes dalam kolaborasi dan berpikir kritis.

Laporan Populix “Working Trend 2023” mencatat bahwa kemampuan bekerja dalam tim (team work) menjadi soft skill paling dibutuhkan dengan persentase sebanyak 73%, baik oleh Gen Z maupun Milenial. Temuan ini konsisten di kedua generasi, sebanyak 78,6% dari Gen Z dengan total 202 orang dan Milenial 71,2% dengan total 461 orang menegaskan pentingnya kolaborasi dalam ekosistem kerja di industri saat ini.

Selain team work, komunikasi efektif menempati posisi kedua dengan 65,4% dan manajemen waktu menempatkan posisi ketiga sebesar 58,6% sebagai keterampilan yang paling dicari. Kemampuan menyampaikan ide secara jelas dan mendengarkan aktif dinilai penting dalam menyelesaikan tugas lintas divisi dan membangun hubungan kerja yang sehat. Sementara itu, manajemen waktu yang baik memungkinkan individu untuk mengatur prioritas dan menyelesaikan pekerjaan tanpa mengalami kelelahan berlebihan.

Tiga keterampilan teratas yaitu kerja sama tim, komunikasi, dan manajemen waktu terlihat semakin dibutuhkan dalam dinamika kerja saat ini. Dalam berbagai situasi kerja kolaboratif, kemampuan untuk bekerja sama dalam tim menjadi faktor penting dalam mencapai target bersama. Kemampuan berkomunikasi secara jelas juga berperan dalam menjaga kelancaran koordinasi antar divisi. Sementara itu, manajemen waktu menjadi keterampilan penunjang utama di tengah beban kerja yang padat dan tenggat waktu yang ketat. Ketiganya saling melengkapi dan membentuk dasar produktivitas yang dibutuhkan oleh generasi muda di lingkungan kerja modern.

Namun, meskipun kemampuan-kemampuan tersebut sangat penting, tidak bisa dipungkiri bahwa generasi muda, terutama Gen Z, seringkali menghadapi tantangan dalam mengembangkan soft skills mereka. Hal ini terlihat dalam survei yang dilakukan oleh Kronos Incorporated (2019) terhadap 3.400 responden dari seluruh dunia, menunjukkan bahwa hanya 44% responden Gen Z yang menyukai bekerja dalam tim bersama rekan kerja secara langsung. Sementara itu, 56% lainnya memilih lebih memilih berdiskusi dalam komunitas kecil atau forum yang lebih terbatas, untuk menghindari penilaian dari publik.

Langkah penguatan soft skill juga mulai menjadi perhatian perusahaan. Banyak perusahaan kini memberikan pelatihan tambahan kepada lulusan baru agar mereka lebih siap terjun ke dunia kerja. Misalnya, empat firma konsultan terbesar dunia seperti Deloitte, PwC, KPMG, dan EY telah menawarkan pelatihan khusus bagi karyawan junior, termasuk sesi mengenai cara menyampaikan pendapat secara efektif dalam rapat.

"Sangat bisa dimengerti jika mahasiswa yang kehilangan kesempatan untuk beraktivitas secara langsung selama masa COVID kini justru lebih kuat dalam beberapa aspek, seperti bekerja secara mandiri, namun menjadi kurang percaya diri dalam aspek lain, seperti presentasi di depan kelompok,” ujar Ian Elliott, Chief People Officer di PwC UK, pada Rabu (22/1/2025) mengutip dari fortune.com.

Seiring meningkatnya kompleksitas dunia kerja, keterampilan seperti kerja sama tim, komunikasi, dan manajemen waktu terus menempati posisi penting dalam berbagai sektor. Ketiganya menjadi fondasi yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam lingkungan kerja yang dinamis dan terus berkembang.

Baca Juga: 10 Pekerjaan Ini Akan Banyak Dibutuhkan 5 Tahun Mendatang

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook