Di tengah derasnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), Indonesia muncul sebagai salah satu negara dengan optimisme publik tertinggi di dunia. Temuan ini tercatat dalam laporan Ipsos AI Monitor 2024 yang dilakukan di 32 negara.
Survei yang melibatkan lebih dari 23 ribu responden ini menemukan bahwa 80% orang Indonesia setuju bahwa produk dan layanan berbasis AI membawa lebih banyak manfaat dibandingkan kerugian. Hanya 14% yang tidak setuju, dan sisanya memilih abstain. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi kedua secara global, hanya di bawah Tiongkok yang mencatat 83% responden setuju dengan pernyataan yang sama.
Capaian ini juga menempatkan Indonesia di jajaran terdepan di kawasan Asia Pasifik, mengungguli Thailand (77%), Singapura (66%), Korea Selatan (66%), dan Malaysia (63%). Tren ini menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia, bersama mayoritas negara Asia lainnya, cenderung memandang AI sebagai peluang besar untuk mendorong kemajuan teknologi, produktivitas, hingga inovasi di berbagai sektor.
Sebaliknya, sikap publik di banyak negara Eropa Barat dan Amerika Utara justru lebih hati-hati dan skeptis. Amerika Serikat hanya mencatat 39% responden yang percaya AI lebih banyak membawa manfaat, begitu pula Kanada (40%) dan Belanda yang hanya di angka 36%, posisi terendah di antara semua negara yang disurvei.
Tren ini menjadi cerminan bagaimana kawasan Asia melihat AI sebagai peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan peningkatan kualitas hidup. Sementara di banyak negara Barat, kekhawatiran akan dampak etis, privasi data, hingga potensi pengangguran justru membuat publik bersikap lebih hati-hati.
Indonesia kini dihadapkan pada peluang besar yaitu optimisme publik yang kuat bisa menjadi fondasi untuk mendorong pengembangan ekosistem AI, pendidikan talenta digital, serta kebijakan yang memastikan teknologi ini memberi manfaat nyata. Namun, pemerintah dan industri juga wajib menjawab tantangan agar antusiasme ini tidak berbalik menjadi keraguan di masa depan.
Baca Juga: 10 Negara dengan Perusahaan Paling Siap Adopsi Strategi AI
Sumber:
www.ipsos.com/sites/default/files/ct/news/documents/2024-06/Ipsos-AI-Monitor-2024-final-APAC.pdf