Berdasarkan hasil survei Jakpat terhadap 285 responden yang melakukan aksi boikot terhadap makanan cepat saji atau fast food, ditemukan bahwa Richeese Factory dan Sabana Fried Chicken menduduki posisi teratas sebagai merek fast food alternatif untuk menggantikan merek yang mereka boikot.
Dalam survei tersebut, Generasi Z lebih memilih Richeese Factory sebagai favorit mereka sedangkan Milenial cenderung menyukai Sabana Fried Chicken.
Richeese Factory unggul dengan persentase Generasi Z sebanyak 22%, Milenial 14%, dan Generasi X sebesar 17% sedangkan Sabana Fried Chicken sebanyak 12% Generasi Z, 16% Milenial, dan 17% Generasi X.
Selain itu, laporan survei Jakpat terhadap 577 responden yang dilakukan pada 19-20 Februari menemukan bahwa mayoritas responden (55%) mengaku tidak akan mengonsumsi merek-merek makanan cepat saji yang diboikot lagi.
Dalam hal ini, Generasi Milenial menjadi yang terdepan dengan persentase 35%. Adapun Gen Z dan Gen X masing-masing memiliki persentase 26% dan 25%.
Meski demikian, terdapat responden yang mengaku berpotensi mengonsumsi fast food dari merek yang diboikot pada masa yang akan datang.
Alasan utama mereka adalah karena merek-merek tersebut memiliki rasa makanan yang enak (37%) dan jika perusahaan yang diboikot tidak lagi mendukung Israel (13%).
Dua alasan lainnya adalah karena responden tersebut tidak memiliki alternatif fast food pada brand lain (12%) dan karena adanya diskon (10%).