Apa Alasan Publik Global Belum Berinvestasi?

Sebanyak 45% publik global tidak memiliki uang yang cukup, jadi penghalang utama dalam investasi.

Alasan Publik Global Belum Berinvestasi di Pasar Uang

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Perkembangan teknologi digital membuat investasi di pasar uang semakin mudah dijangkau masyarakat. Akses yang kian sederhana ini turut mendorong meningkatnya minat publik untuk mulai berinvestasi.

Namun, Global Retail Investor Outlook 2024 yang dirilis oleh World Economic Forum mengungkapkan bahwa terdapat beberapa tantangan yang membuat publik belum tertarik untuk berinvestasi di pasar uang.

Data ini didapatkan melalui survei kepada lebih dari 13.000 responden dari 13 negara untuk memberikan wawasan mengenai perilaku investasi masyarakat global. Berikut merupakan tujuh alasan mengapa publik belum berinvestasi di pasar uang.

Baca Juga: Kerugian Keuangan Negara Jadi Jenis Kasus Tipikor Terbanyak 2024

Uang yang dialokasikan untuk investasi biasanya merupakan uang dingin atau uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga tantangan utama responden untuk memulai investasi adalah ketersediaan uang (45%).

Kemudian, 40% responden merasa takut kehilangan uang jika mereka berinvestasi karena pasar uang yang fluktuatif memungkinkan investor mengalami kerugian modal saat berinvestasi.

Selain itu, 28% responden merasa tidak memiliki cukup pengetahuan untuk berinvestasi. Ketidakpahaman mengenai bagaimana pasar uang bekerja, memilih produk investasi, dan mengendalikan risiko investasi menjadi alasan mereka belum berinvestasi di pasar uang.

Ada pula keraguan untuk bisa mengakses uang yang telah diinvestasikan ketika responden membutuhkannya dengan cepat (18%). Hal ini disebabkan oleh beberapa aset investasi tertentu yang sulit untuk dicairkan secara langsung.

Lebih lanjut, 17% responden mengaku tidak percaya dengan institusi finansial atau lembaga keuangan yang terlibat langsung dalam pasar uang sehingga mereka memutuskan untuk tidak mencoba investasi.

Asumsi bahwa peluang untuk mendapatkan keuntungan di pasar uang cenderung minim pun menjadi alasan 13% responden untuk tidak berinvestasi.

Sementara itu, 8% responden belum mulai berinvestasi karena mereka tidak memiliki waktu.

Baca Juga: SNLIK 2025: Kelompok Usia Produktif Pimpin Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional

Sumber:

https://www.weforum.org/publications/global-retail-investor-outlook-2025/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook