Apa Kata Gen Z Tentang Pertanyaan Horor ‘Kapan Nikah?’

Sebuah survei IDN Research Institute menyebut bahwa 73,7% responden mempertimbangkan menikah, tapi tidak terburu-buru.

Pandangan Gen Z Terhadap Pernikahan 2024

Sumber: IDN Research Institute
GoodStats

Seiring dengan tren menurunnya angka pernikahan di Indonesia, pertanyaan mengenai kapan nikah menjadi semakin sering terdengar mengudara di berbagai situasi, baik itu setiap acara kumpul keluarga, bersama teman ataupun pertemuan lingkungan kerja. Pertanyaan ini sering kali terasa sebagai tekanan sosial bagi generasi muda, terutama Gen Z yang pandangannya terkait pernikahan mulai berubah dibandingkan generasi sebelumnya.

Menurut survei yang dilakukan IDN Research Institute menunjukkan bahwa banyak Gen Z lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menikah. Sebanyak 73,7% dari total 51 responden mengatakan mempertimbangkan, tetapi tidak terburu-buru melangkah ke jenjang itu, dengan kesiapan finansial dan mental yang menjadi alasan utama penundaan tersebut.

Di sisi lain, 21,1% dari mereka memilih jawaban mungkin mencerminkan keraguan dan ketidakpastian terhadap pernikahan yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah paparan media sosial. Gen Z, yang tumbuh dalam era akses informasi digital lebih mudah terdoktrin pada cerita-cerita tentang tantangan dalam kehidupan pernikahan, membuat mereka memandang pernikahan sebagai suatu langkah besar dalam hidup.

Sedangkan, 5,3% lainnya tercatat dengan tegas menyatakan tidak ingin, menunjukkan bahwa walaupun angkanya kecil, ada sebagian dari Gen Z yang lebih memilih menjalani hidup tanpa ikatan pernikahan.

Angka ini mengindikasikan adanya pergeseran nilai dalam pandangan, di mana pernikahan tidak lagi dianggap sebagai keharusan atau tujuan akhir. Banyak dari mereka lebih mengutamakan kebebasan pribadi, karier, serta pencapaian lain di luar institusi pernikahan.

Meskipun sikap kritis dan kehati-hatian Gen Z terhadap pernikahan dapat dianggap sebagai suatu hal yang positif, namun upaya pencegahan tetap perlu dilakukan agar pandangan ini tidak berkembang menjadi kebalikannya.

Dengan begitu, Gen Z bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak dan seimbang.

Baca Juga: Mayoritas Anak Muda di Indonesia Menikah Diusia 19-21 Tahun

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook