Berdasarkan hasil survei Jakpat pada 7-12 Februari 2024 terhadap 1.668 responden yang umumnya berasal dari Pulau Jawa, sebanyak 72% responden mengeluarkan dana untuk berbelanja kebutuhan Ramadan pada Bulan Suci tahun ini.
Dalam survei tersebut, ditemukan bahwa dari 1.200 responden yang mengalokasikan dana untuk berbelanja kebutuhan Ramadan, mayoritas dari mereka mengeluarkan uang untuk berbelanja pakaian, yakni dengan persentase 92%.
Belanja pakaian tersebut menjadi concern semua golongan, mulai dari laki-laki, perempuan, Milenial, Generasi Z, hingga Generasi X sama-sama menjadikan pakaian sebagai prioritas belanja mereka pada Ramadan 2024.
Selanjutnya, 65% responden dalam survei ini mengalokasikan dana untuk membeli perlengkapan ibadah, 57% berbelanja sepatu atau sandal, 54% aksesori fashion, 34% make up atau skincare, 29% dekorasi rumah, 23% tas atau dompet, 15% perabotan rumah dan gadget, dan sebanyak 12% berbelanja barang elektronik.
Untuk membeli daftar belanjaan tersebut, 9 dari 10 responden lebih memilih belanja secara online dibandingkan datang ke offline store secara langsung.
Meski preferensi mereka adalah berbelanja online, masih terdapat barang-barang yang responden lebih suka untuk membelinya secara langsung di toko, yaitu dekorasi dan perabotan rumah, gadget, serta barang elektronik.
Para responden juga memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk berbelanja kebutuhan Ramadan ini. Mereka yang suka berbelanja online cenderung memesan barang sebelum Ramadan dimulai.
Sementara itu, responden yang suka berbelanja secara langsung berencana untuk membeli barang-barang tersebut pada minggu ketiga Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan Hari Raya yang semakin dekat, orang-orang lebih memilih berbelanja secara offline.