Dendang iklan Tolak Angin termasyhur yang berbunyi “Orang Pintar Minum Tolak Angin” tampaknya benar terngiang di benak masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dalam survei Jakpat yang menunjukkan sebanyak 20% publik menjadikan Tolak Angin sebagai obat andalannya. Persentase ini merupakan yang terbanyak di antara produk obat dan kesehatan lokal lainnya.
Setelah Tolak Angin, responden Indonesia juga menyenangi produk lainnya, yaitu Bodrex dengan proporsi yang sering mengonsumsi merek ini sebesar 9%.
Popularitas Tolak Angin tidak lepas dari citranya sebagai jamu herbal yang sudah lama dipercaya masyarakat, sementara Bodrex masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk produk pereda sakit kepala dan demam.
Produk kesehatan lainnya yang juga menjadi favorit masyarakat adalah Sidomuncul dengan proporsi sebesar 6%, menjadikannya menempati posisi ketiga sekaligus memperlihatkan reputasi kuatnya melalui diversifikasi produk dan citra sebagai pilihan minuman sehat berbasis bahan alami.
Selanjutnya, Cap Lang dan FreshCare menempati peringkat keempat dan kelima dengan proporsi publik yang sering menggunakan merek ini masing-masing sebanyak 5% dan 4%. Meski pangsanya relatif kecil dibanding merek-merek sebelumnya, kedua merek ini identik sebagai minyak angin dengan kemasan terkini yang digemari generasi muda karena kemudahan penggunaan sehari-hari.
Hasil survei ini menegaskan bahwa produk kesehatan lokal masih menjadi pilihan utama publik, baik dalam bentuk jamu herbal tradisional seperti yang ditawarkan Tolak Angin dan Sidomuncul, obat kimia modern seperti Bodrex, dan produk aromaterapi kekinian seperti Cap Lang dan FreshCare.
Kepercayaan ini lahir dari perpaduan antara faktor budaya, ketersediaan berbagai jenis produk, hingga efektivitas yang sudah teruji lintas generasi, ditandai dengan kehadiran Tolak Angin sejak tahun 1951 sebagai merek yang paling melegenda hingga FreshCare yang baru lahir di awal tahun 2000-an.
Survei yang dirilis oleh Jakpat ini bertajuk Local Product Shopping Behavior in Indonesia. Dengan responden sebanyak 1.394 orang, survei ini melakukan pengambilan data melalui kuisioner pada 24-25 Juli 2025. Adapun data yang dihasilkan memiliki margin of error di bawah 5%.
Baca Juga: 5 Merek Obat Flu Anak Andalan Masyarakat Indonesia
Sumber:
https://insight.jakpat.net/local-product-shopping-behavior-in-indonesia/