Berdasarkan hasil survei Kedai Kopi, drama Asia menempati posisi teratas sebagai jenis tayangan paling banyak ditonton publik Indonesia, dengan proporsi mencapai 46,6%. Angka ini terpaut jauh dari jenis tayangan lainnya, memperlihatkan dominasi yang sangat signifikan di antara beragam pilihan hiburan yang tersedia.
Popularitas drama Asia, meliputi drama Korea (drakor), drama China (dracin), dan drama Jepang tidak lepas dari kombinasi kualitas cerita, produksi yang apik, serta kekuatan budaya pop Asia yang sudah lama mengakar di Indonesia. Selain itu, kemudahan akses melalui berbagai platform streaming internasional seperti Netflix, Viu, dan iQIYI turut memperkuat dominasi konten Asia di pasar lokal.
Bahkan hingga Desember 2024, jumlah pelanggan Netflix dari Indonesia mencapai angka 4,2 juta pengguna, menjadikan Indonesia negara pengguna Netflix terbanyak se-Asia Tenggara dan nomor 17 sedunia, menurut FlixPatrol.
Posisi kedua ditempati oleh tontonan asal Hollywood, baik berbentuk serial maupun film dengan persentase 17%. Pertandingan olahraga menyusul dengan proporsi 10,1%.
Sementara itu, hiburan berupa komedi dipilih oleh 9% publik, diikuti tontonan talkshow politik atau berita sebanyak 8,7% responden. Adapun produk karya anak bangsa juga mendapatkan porsi dalam survei ini, dengan 8% publik Indonesia senang menonton tayangan yang disajikan dari konten kreator lokal.
Sementara itu, dua jenis tayangan lain yakni anime dan serial serta film Indonesia mencatatkan porsi penonton paling kecil, dengan persentase masing-masing sebanyak 0,3% dan 0,1%. Perbedaan angka ini memperlihatkan kesenjangan preferensi yang cukup besar di antara kategori hiburan yang ada.
Rendahnya minat terhadap film Indonesia menjadi sinyal penting bagi industri perfilman nasional. Persaingan dengan konten asing yang semakin masif menuntut sineas lokal untuk menghadirkan inovasi, memperkuat narasi, serta meningkatkan kualitas produksi agar mampu bersaing di pasar streaming yang kian kompetitif.
Pengambilan data dalam survei bertajuk Survei Pergeseran Perilaku Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah ini dilakukan pada 14-19 Oktober 2025 dengan melibatkan 932 responden yang sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra. Adapun metode yang digunakan adalah online survey dengan Computerized Assisted Self Interview (CASI).
Baca Juga: Drama Korea Dominasi Tontonan Netflix Orang Indonesia di Tahun 2024
Sumber:
https://kedaikopi.co/flipbook/survei-perilaku-konsumsi-daya-beli-masyarakat-kelas-menengah/
https://flixpatrol.com/streaming-service/netflix/subscribers/by-value/#list