Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jakpat mengenai metode pembayaran untuk makan di tempat (dine-in), terdapat beberapa pilihan pembayaran yang populer di kalangan responden. Tercatat, tiga metode pembayaran yang paling banyak dipilih adalah e-wallet, platform banking, dan pay later.
E-wallet menjadi metode pembayaran yang paling banyak digunakan, dengan persentase mencapai 84%. E-wallet adalah sebuah layanan berbasis aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk menyimpan uang secara digital dan menggunakannya sebagai metode pembayaran.
Salah satu manfaat utama menggunakan e-wallet adalah cara bertransaksi yang praktis. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi, memilih nominal yang ingin dibayarkan, dan melakukan pembayaran melalui beberapa ketukan layar ponsel saja.
Selain itu, e-wallet sering kali menawarkan berbagai promo dan diskon yang menarik, seperti cashback atau potongan harga bagi para penggunanya.
Di urutan kedua, platform banking menjadi pilihan metode pembayaran dine-in untuk 60% responden. Platform banking merujuk pada penggunaan aplikasi perbankan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara online, seperti transfer atau pembayaran tagihan.
Sementara itu, pay later tercatat menjadi pilihan bagi 29% responden. Meskipun persentasenya lebih rendah dibandingkan dengan dua metode sebelumnya, pay later memiliki pengguna yang cukup signifikan di tanah air.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan bahwa pay later adalah metode pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk menunda pembayaran untuk jangka waktu tertentu. Metode ini membawa risiko tersendiri, seperti potensi adanya biaya tambahan yang tidak terduga. Pengguna yang memilih metode ini perlu berhati-hati.
Baca Juga: 96% Masyarakat Indonesia Sudah Menggunakan E-Wallet