Ekspor Bijih Tembaga Indonesia Alami Fluktuasi Selama 10 Tahun Terakhir

Volume ekspor bijih tembaga Indonesia naik turun dalam satu dekade terakhir, tertinggi tercatat pada 2022 yang melebihi 3 juta ton.

Volume Ekspor Bijih Tembaga Indonesia 2014-2023

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Ekspor bijih tembaga Indonesia mengalami fluktuasi dalam 10 tahun terakhir. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor bijih tembaga Indonesia menyentuh angka 714.950,4 ton pada 2014 silam. Jumlah itu kemudian berkembang menjadi 2.987.611,2 ton pada 2023.

Jika dibandingkan, ekspor bijih tembaga Indonesia jauh meningkat pada 2023 dibandingkan 2014. Namun, dalam rentang 10 tahun tersebut, jumlah ekspornya tak stabil dan cenderung fluktuatif. Setelah menyentuh angka 714.950,4 ton pada 2014, ekspor bijih tembaga Indonesia naik drastis pada 2015 menjadi 1.711.396,5 ton.

Volume ekspor bijih tembaga Indonesia semakin meningkat tajam pada 2016 menjadi 1.912.881,5 ton. Sayangnya, setahun setelahnya ekspornya harus mengalami penurunan menjadi 1.539.792,6 ton.

Sempat ada sedikit peningkatan pada 2018. Pada tahun tersebut, ekspor bijih tembaga Indonesia menjadi sebesar 1.597.778,7 ton. Namun, pada 2019, jumlahnya merosot jauh menjadi 676.675,2 ton saja.

Pada 2020 hingga 2022, ekspor bijih tembaga Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 2020, volumenya menjadi sebesar 1.274.511,9 ton, jauh meningkat dibandingkan 2019. Pada 2021, volumenya kembali naik. Kali ini, totalnya menembus angka 2.235.454,1 ton. Tak cukup sampai di situ, ekspor bijih tembaga Indonesia terus melejit dan mencapai puncak tertingginya pada 2022. Pada tahun itu, volume ekspor bijih tembaga Indonesia menembus angka 3.133.925,7 ton. Jumlah itu adalah yang terbesar sejak 2012.

Adapun negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor bijih tembaga Indonesia adalah Jepang, Filipina, China, India, Korea Selatan, Spanyol, Jerman, Bulgaria, Swedia, dan Thailand.

Baca Juga: 10 Negara Tujuan Utama Ekspor Biji Tembaga

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook