Ekspor buah produksi dalam negeri ke mancanegara mengalami fluktuasi selama tujuh tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa tren ekspor buah Indonesia cenderung naik turun dari tahun ke tahun.
Menjelang pandemi COVID-19, ekspor buah menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2018, ekspor tercatat sebesar 1,05 juta ton, meskipun sedikit menurun menjadi 1 juta ton pada 2019. Puncaknya terjadi pada 2020, ketika ekspor melonjak hingga 1,27 juta ton.
Namun, pandemi COVID-19 dan pembatasan mobilitas global berdampak pada penurunan ekspor. Pada 2021, ekspor turun menjadi 948 ribu ton dan kembali merosot ke titik terendah pada 2022, yakni sebesar 770 ribu ton.
Meski demikian, dalam dua tahun terakhir tren ekspor mulai membaik. Pada 2023, angka ekspor meningkat menjadi 882 ribu ton, dan terus naik hingga mencapai 1,23 juta ton pada 2024.
Capaian ini tidak lepas dari peran berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekspor, salah satunya seperti disampaikan oleh Kepala Divisi NIA Trade Finance & Financing (NTF) LPEI Berlianto Wibowo yang dikutip dari IDN Times pada Kamis (31/07/2025).
"Salah satu upaya dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), LPEI memberikan dukungan melalui fasilitas PKE UKM," kata Berlianto.
Dengan tren yang kembali positif dan dukungan berkelanjutan dari lembaga keuangan maupun pemerintah, diharapkan ekspor buah Indonesia pada tahun 2025 dapat melampaui capaian sebelumnya.
Baca Juga: Ada Manggis, Ini Jajaran Buah Terbaik di Dunia 2025
Sumber:
https://www.idntimes.com/news/indonesia/kementan-dorong-peningkatan-ekspor-csc-02-7wb7z-pxf948
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjAyMCMx/ekspor-buah-buahan-tahunan-menurut-negara-tujuan-utama--2012-2024.html