Energi Fosil Masih Jadi Primadona di Tengah Bumi yang Memanas

Lebih dari 50% listrik dunia berasal dari batu bara dan gas bumi.

Sumber Energi Listrik Dunia Berdasarkan Produksi Listrik yang Dihasilkan 2024

Sumber: Ember
GoodStats

Beberapa waktu belakangan kondisi cuaca menjadi semakin sulit untuk diprediksi, siklus musim kemarau dan penghujan juga semakin tidak menentu. Selain itu, musim panas saat ini terasa semakin panas, dan banjir jadi lebih sering terjadi di musim penghujan. Semua itu terjadi karena perubahan iklim.

Perubahan iklim merupakan masalah serius yang dihadapi umat manusia, karena perubahan iklim akan berujung pada berbagai bencana iklim, seperti kekeringan, perubahan siklus hidrologi bumi, kenaikan muka air laut, dan lain-lain. Menurut Bank Dunia, sebanyak 1,2 juta manusia ada dalam resiko tinggi terdampak perubahan iklim.

Salah satu pendorong perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca, pembangkit listrik bertenaga fosil menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca di bumi. Menurut World Data Lab, pada tahun 2024 sektor pembangkit listrik menyumbang 21,9 gigaton (GT) gas rumah kaca.

Di tengah kondisi perubahan iklim yang makin parah, bahan bakar fosil jadi sumber energi listrik utama di dunia. Berdasarkan data dari Ember, batu bara dan gas bumi jadi dua bahan bakar utama untuk pembangkit listrik di dunia. Pada tahun 2024, batu bara menghasilkan listrik sebesar 10.585,68 terawatt hours (TWh), sementara gas bumi menghasilkan 6.795,46 TWh listrik dunia. Gabungan energi listrik yang dihasilkan batu bara dan gas bumi mencapai 56,35% energi listrik di seluruh dunia.

Di samping, bahan bakar fosil yang masih jadi primadona bagi pembangkit listrik, penggunaan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, energi air atau hidro menjadi sumber EBT dengan produksi listrik terbesar, mencapai 4.418,90 TWh. Energi nuklir menyusul di peringkat setelahnya dengan produksi listrik di angka 2.764,66 TWh.

Energi angin jadi sumber EBT terpopuler ketiga dengan produksi listrik sebesar 2.498,04 TWh. Energi surya atau sinar matahari ada di urutan selanjutnya dengan produksi listrik di angka 2.128,47 TWh.

Selain kelima sumber energi di atas terdapat pula sumber energi fosil lainnya, yang meliputi berbagai produk minyak dan fosil, serta berbagai gas buatan dan limbahnya. Sumber energi tersebut menghasilkan listrik sebesar 855,78 TWh.

Bioenergi menempati urutan kedelapan dengan produksi listrik sebesar 711,45 TWh. Sumber EBT lainnya seperti panas bumi dan energi ombak berada di posisi juru kunci dengan produksi listrik di angka 88,76 TWh.

Baca Juga: Produksi Sumber Energi Terbarukan Indonesia Terus Naik Tiap Tahunnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook