Eropa Ekspor Sampah Plastik Terbanyak, Jerman Hampir Capai 700 Ribu Ton

2% dari sampah plastik di seluruh dunia diekspor ke negara lain. Eropa menjadi eksportir sekaligus importir terbesar di dunia.

Negara Eksportir Sampah Plastik Terbesar 2023

Sumber: UN Comtrade Database
GoodStats

Sejumlah negara besar memang sudah memiliki sistem manajemen sampah yang baik. Namun dibalik semua itu, sebagian kecil sampah yang dihasilkan sering kali dikirimkan ke negara lain.

Ekspor sampah dipandang dapat mengurangi tekanan pada fasilitas daur ulang dan tempat pembuangan sampah negara setempat. Biaya yang dikeluarkan pun terbilang lebih murah.

Menurut World Economic Forum (WEF), kegiatan pertukaran sampah antar negara ini tidak hanya menguntungkan negara eksportir, tetapi juga untuk negara penerima sampah.

Bagi sebagian perusahaan, mendaur ulang sampah plastik biasanya lebih murah dibandingkan membeli bahan baru. Impor sampah plastik dari luar negeri menjadi salah satu opsi untuk memangkas pengeluaran. Namun, ada kalanya negara pengekspor turut mengirimkan sampah-sampah lainnya bersama dengan sampah yang akan didaur ulang.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui data perdagangannya mencatat ekspor sampah tertinggi di dunia terjadi pada 2010 sebelum terus turun hingga 2021. 80% dari sampah plastik seluruh dunia berasal dari wilayah Eropa, dengan Jerman tercatat sebagai negara dengan ekspor sampah plastik terbanyak hingga saat ini.

Data perdagangan PBB mencatat hampir 700 ribu ton sampah plastik Jerman diekspor ke negara lain pada 2023. Negara tujuan ekspor sampah plastik Jerman didominasi oleh negara-negara di Eropa seperti Polandia, Austria, Belanda, hingga Swiss. Selain itu, Malaysia juga menjadi salah satu penerima sampah plastik terbesar dari Jerman.

Peringkat Inggris sebagai eksportir sampah meroket naik ke posisi kedua. Pada 2023, PBB mencatat 614 ribu ton sampah plastik dari Inggris dikirimkan ke negara lain. Turki adalah tujuan utama ekspor sampah plastik Inggris. Selain itu, Belanda, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia juga menerima kiriman sampah plastik dari Inggris.

Jepang di peringkat ketiga sekaligus menjadi eksportir sampah plastik terbesar di Asia. Dilansir dari situs resmi Earth, 60% dari sampah yang dihasilkan Jepang merupakan sampah kemasan plastik. Tak heran Jepang perlu mengirimkan 606 ribu ton sampah plastiknya ke Malaysia, Vietnam, dan Taiwan pada 2023.

Selain menerima kiriman sampah, ternyata Belanda juga mengirimkan sampah plastiknya ke negara lain. Menduduki posisi keempat, terdapat 576 ribu ton sampah plastik yang dikirimkan selama setahun oleh masyarakat Belanda ke negara lain. Belanda menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama ekspor sampah plastiknya, sama seperti Australia.

Di kisaran 400 ribu ton, terdapat Belgia dan Amerika Serikat (AS) di posisi kelima dan keenam. Seperti negara besar Eropa lain, Belgia juga mengekspor sampah plastiknya ke sesama negara Eropa dan sejumlah negara berkembang di Asia.

Sementara itu, sampah plastik dari Amerika Serikat dikirimkan ke Meksiko, Vietnam, Malaysia, India, Hongkong, hingga Indonesia. Namun, volume sampah plastik kiriman AS ini terus berkurang dari tahun ke tahun, membawanya terjun bebas dari peringkat ketiga pada 2020.

Meskipun Prancis adalah rumah bagi dua perusahaan manajemen sampah dunia yaitu Suez dan Veolia, pemerintah Prancis tetap mengirimkan lebih dari 300 ribu ton sampah ke negara lain, khususnya Turki. Jumlah ini menempatkan Prancis di posisi ketujuh sebagai eksportir sampah plastik terbesar di dunia.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tujuan Utama Ekspor Sampah Australia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook