Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa jumlah pernikahan di Indonesia terus mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada 2023, jumlah pernikahan RI mencapai titik terendahnya, dengan total 1.577.255 pernikahan.
Menariknya, survei yang dilakukan Jajak Pendapat (JakPat) di tahun yang sama menunjukkan 97% respondennya berminat menikah, meski 38% mengaku tidak akan menikah dalam waktu dekat dan 34% masih belum tahu kapan akan melakukannya.
Dari survei tersebut, terungkap pula alasan dibalik keputusan menikah warga Indonesia. Alasan utama warga RI menikah adalah untuk mendapatkan teman hidup (65%).
Hal ini sedikit berbeda dengan warga di Amerika Serikat. Mendapat companionship (39%) atau teman hidup justru menduduki peringkat kedua dalam faktor pendorong keputusan menikah.
Di Amerika, faktor utama yang mendorong pernikahan adalah keinginan untuk mendapatkan keamanan finansial (42%). Sementara itu di Indonesia, hanya 22% responden yang berminat menikah demi ekonomi stabil.
Perbedaan lainnya terletak pada kepercayaan. Banyak warga RI yang menikah karena anjuran agama (57%), sementara alasan ini tidak ada dalam daftar faktor pendorong pernikahan di Amerika menurut Forbes Advisor.
Selanjutnya, peringkat ketiga faktor pendorong pernikahan di Indonesia adalah keyakinan telah menemukan pasangan yang tepat (49%). Hal ini tak jauh berbeda dengan pendapat orang Amerika.
Di negara maju tersebut, cinta menjadi faktor pendorong pernikahan nomor tiga (36%), disusul oleh bentuk komitmen dari hubungan yang telah dijalani (34%).
Selain itu, orang Indonesia dan Amerika juga sama-sama ingin menikah demi memiliki keluarga kecil dan keturunan. Sebanyak 48% warga Indonesia ingin punya keturunan lewat pernikahan dan 34% orang Amerika ingin menikah demi memulai keluarga.
Di samping faktor-faktor yang telah disebutkan, keinginan warga Indonesia untuk menikah juga disebabkan karena persepsi bahwa dirinya telah memasuki fase untuk menikah (48%), sedangkan 1% sisanya menikah karena alasan lain.
Sedangkan di Amerika, memperoleh kemudahan, asuransi medis, alasan legal tertentu, dan adanya tekanan dari masyarakat sosial serta keluarga juga jadi faktor pendorong pernikahan selain dari yang telah disebutkan sebelumnya.
Baca juga: Angka Pernikahan RI Terus Menurun, Tahun 2023 Terendah!
