Kalau bicara soal tontonan di platform streaming, masyarakat Indonesia rupanya masih jatuh hati pada drama dan film asal Korea Selatan. Dalam survei Jakpat yang melibatkan lebih dari 852 responden, Korea menempati urutan teratas sebagai negara asal tontonan yang paling sering dipilih. Angkanya cukup tinggi, 69% responden menyebut mereka rutin menonton tayangan dari sana.
Menariknya, film dan serial buatan Indonesia sendiri berada tepat di bawahnya, dengan angka tak kalah besar yaitu 65%. Artinya, meskipun budaya Korea terus menjamur, minat terhadap karya lokal masih sangat tinggi. Bahkan bisa dibilang bersaing ketat.
Amerika Serikat, yang dulunya sering jadi langganan favorit, sekarang berada di posisi ketiga. Cukup jauh jaraknya, hanya 48% responden yang menyebut rutin menonton tayangan dari Hollywood.
Setelah itu ada Inggris (40%), Jepang (32%), dan gabungan dari China, Taiwan, serta Hong Kong (31%). Sementara itu, tontonan dari negara-negara Eropa lain berada di posisi paling rendah, dengan angka 21%.
Survei ini digelar pada 27 Mei hingga 3 Juni 2025. Hasilnya memperlihatkan selera penonton Indonesia yang semakin luas, tapi tetap punya ruang untuk konten lokal. Jadi, meskipun drama Korea lagi-lagi jadi juara, bukan berarti film Indonesia kehilangan panggungnya.
Terlebih dengan beberapa film Indonesia yang belakangan mampu menunjukkan kualitas dan memberi bukti kalau film lokal juga bisa punya standar yang berbeda, seperti film animasi Jumbo yang sukses besar dan bahkan menjadi yang paling banyak ditonton di bioskop tanah air, atau film Sore yang dihujani pujian positif di mana-mana.
Sumber:
https://insight.jakpat.net/indonesia-mobile-entertainment-social-media-trends-1st-semester-of-2025/