Indeks Literasi Zakat (ILZ) Indonesia 2022 Naik 8,48 Poin Dibanding 2020

Sebanyak 10 variabel penyusun ILZ Indonesia 2022 alami kenaikan, 4 di antaranya masuk kategori tinggi. Akibatnya, ILZ 2022 naik sekitar 8 poin.

10 Variabel Penysun Indeks Literasi Zakat (ILZ) Indonesia 2022

Sumber: BAZNAS
GoodStats

Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Tujuan dari aksi ini yakni membantu mereka yang kurang mampu, menjalin tali persaudaraan, dan membersihkan hati dan jiwa pelaku zakat dari sifat negatif, seperti kikir.

Tahun 2022, literasi zakat Indonesia termasuk menengah dengan skor 75,26. Nilai tersebut naik 8,48 poin dari tahun 2020. Saat itu, tingkat literasi zakat di Indonesia masih menengah juga dengan skor 66,78.

Tahun ini, BAZNAS menerbitkan hasil pengukuran terhadap indeks literasi zakat 2022 di Indonesia. BAZNAS menyebut Indeks Literasi Zakat (ILZ) Indonesia terdiri atas beberapa variabel penyusun. Pada 2022, semua variabel mengalami kenaikan skor, sehingga ILZ 2022 pun lebih baik dari 2020.

Variabel pertama adalah pemahaman masyarakat tentang zakat secara umum, yang mendapat skor 91,87 dan masuk kategori literasi tinggi. Selanjutnya, pemahaman mengenai kewajiban bayar zakat di Indonesia dapat skor 85,41. Artinya, tingkat literasi zakat terkait topik tersebut juga termasuk tinggi.

Skor tinggi juga diberikan pada variabel pemahaman asnaf zakat, dengan total skor 84,95. Dengan skor tersebut, maka tingkat literasinya termasuk tinggi. Berikutnya mengenai pemahaman penghitungan zakat, tingkat literasi di Indonesia masih menengah dengan total skor 72,7.

Untuk skor pemahaman objek zakat, literasi di Indonesia masih rendah sebab skornya hanya mencapai 59,04. Selisih yang besar terjadi jika indikator pemahaman tersebut dibandingkan dengan indikator pemahaman institusi zakat yang meraih skor 88,96. 

Literasi rendah variabel ILZ Indonesia juga terlihat pada pemahaman regulasi zakat yang skor literasinya hanya mencapai 49,58. Indeks literasi menengah lain juga ditunjukkan pada indikator pemahaman dampak zakat. Skor yang dicapai pada kategori ini hanya 67,28.

Literasi rendah ketiga di Indonesia berkaitan dengan pemahaman program zakat, dengan perolehan skor 56,24. Terakhir, tingkat literasi untuk pemahaman digital payment zakat juga masuk kategori menengah sebab skornya hanya 76,66.

Total ada 4 variabel penyusun ILZ 2022 yang masuk kategori literasi tinggi, 3 variabel kategori menengah, dan 3 variabel kategori rendah. Pada 2020, jumlah variabel literasi tinggi hanya 2, terbanyak di kategori menengah dengan 5 variabel, dan 3 lainnya di kategori rendah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook