Kurang dari satu bulan, Paralimpiade Paris 2024 akan digelar. Lebih dari 150 negara dijadwalkan berpartisipasi dalam kompetisi tertinggi untuk para-atlet. Tak terkecuali negara-negara dari Asia Tenggara.
Di Asia Tenggara, Thailand memimpin perolehan medali dalam ajang Paralimpiade di antara negara Asia Tenggara lainnya. Debut perdana Thailand adalah pada Paralimpiade New York 1984 dengan empat perwakilan.
Namun, medali pertama Thailand didapatkan pada Paralimpiade Seoul 1988 dari cabang olahraga atletik putra. Sementara medali terbanyak didapatkan pada Paralimpiade Athena 2004 dengan total 15 medali.
Hingga Paralimpiade Tokyo 2020, Thailand telah mengumpulkan 84 medali. Lebih rinci, ada 24 emas, 29 perak, dan 34 perunggu.
Di posisi kedua, Indonesia menyusul dengan perolehan medali jauh lebih sedikit dari Thailand. Tim Paralimpiade Indonesia memang bergabung lebih dulu daripada Thailand. Rendahnya jumlah medali yang diraih Indonesia terjadi karena sedikitnya jumlah peserta yang ikut.
Bahkan, dalam empat gelaran Paralimpiade sejak 1992 hingga 2008, tidak ada satu pun medali yang diraih tim Merah Putih. Secara keseluruhan, Indonesia sudah mengumpulkan 27 medali dengan rincian 6 emas, 7 perak, dan 14 perunggu.
Atletik, badminton, dan lawn bowls menjadi cabang olahraga andalan para-atlet Indonesia. Bahkan, para-atlet Badminton Indonesia masuk ke dalam peringkat tiga besar dengan koleksi medali terbanyak, setelah Cina dan Jepang.
Malaysia memiliki jumlah medali emas yang sama dengan Indonesia. Malaysia melakukan debut pertamanya di Paralimpiade Heidelberg 1972. Meski sempat absen di tiga periode berikutnya, sejauh ini, Malaysia telah mengoleksi 6 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.
Di posisi keempat, Singapura dengan koleksi 5 emas, 2 perunggu, dan 4 perunggu. Singapura pertama kali mengikuti gelaran ini pada Paralimpiade Seoul 1988. Namun, baru pada Paralimpiade Beijing 2008 para-atlet Singapura meraih medali emasnya.
Myanmar mengoleksi 2 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Sedangkan Vietnam juga memiliki 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Perolehan ini menjadikan keduanya sebagai negara kelima dan enam di Asia Tenggara dengan jumlah medali Paralimpiade terbanyak.
Filipina dan Laos hingga saat ini belum mengoleksi emas pada ajang Paralimpiade. Filipina dengan 2 perunggu dan Laos dengan 1 perunggu menempatkan keduanya di posisi ketujuh dan delapan.
Baca Juga: Banyaknya Atlet ASEAN yang Lolos ke Paralimpiade Paris 2024, Indonesia Urutan Kedua