Kabinet merah putih diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 lalu. Presiden Prabowo mengumumkan 53 menteri dan kepala badan setingkat menteri.
Kabinet kali ini menarik perhatian masyarakat, karena banyaknya jumlah menteri jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan Joko Widodo di kabinet sebelumnya.
Tetapi hal lain yang menjadi sorotan adalah umur dari menteri yang menjabat. Hal ini menjadi sorotan karena Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming, merupakan bagian dari pemuda. Hal ini menjadi simbol keterwakilan anak muda dalam politik Indonesia. Sayangnya hal ini tak terlihat di jejeran menteri kabinet ini.
Di kabinet merah putih ini, menteri dengan umur 50-59 mendominasi kabinet. Sedangkan hanya dua jejeran menteri dan setingkat menteri yang memiliki umur 30-39 yang terdiri dari Ario Bimo Nandito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Teddy Indra Wijaya selaku Sekretaris Kabinet.
Beberapa pihak merasa bahwa keterwakilan anak muda yang ada di dalam kabinet sudah menjadi perhatian pemerintah. Ini juga yang diungkapkan oleh Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Cahyo Irawan menjelang pemilu 2024.
“Kami sudah mengantisipasi bagaimana krusialnya peran pemuda pada Pemilu 2024. Kemenpora mempunyai peran strategis dalam hal ini untuk terjun langsung menyentuh para pemuda. MoU antara Kemenpora dan KPU yang existing saat ini perlu diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada sekarang. Utamanya, diperlukan kelompok kerja yang berkelanjutan, tidak hanya dalam hal koordinasi kegiatan, namun juga dalam hal pertukaran data terkait pemuda," ujar Cahyo Irawan mengutip Kemenpora.
Dengan pernyataan tersebut maka pemerintah memang punya komitmen dalam mengikutsertakan pemuda dalam politik. Tetapi pemerintah harus bisa memberikan bukti nyata dengan melibatkan pemuda dalam jajaran pengambil keputusan sehingga keterwakilan anak muda bisa tersampaikan dengan baik.
Baca juga: Pandangan Pemuda terhadap Politik Indonesia