Jumlah Anggota Asosiasi Fintech Indonesia Terus Meningkat

Berdasarkan survei Aftech, pada akhir tahun 2022, tercatat ada 366 perusahaan fintech yang menjadi anggota asosiasi tersebut..

Fintech, singkatan dari financial technology, telah menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan survei terbaru dari Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), dapat diamati perkembangan yang signifikan dalam ekosistem fintech di tanah air.

Pertumbuhan Anggota Aftech

Berdasarkan survei Aftech, pada akhir tahun 2022, tercatat ada 366 perusahaan fintech yang menjadi anggota asosiasi tersebut. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3,97% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan 352 anggota. Dari jumlah tersebut, tiga model bisnis terbesar yang mendominasi anggota Aftech adalah:

1. Fintech Pinjaman Online: Terdapat 102 anggota fintech yang bergerak dalam model bisnis pinjaman online, menyumbang sebanyak 27,8% dari total anggota Aftech.

2. Inovasi Keuangan Digital (IKD): Model bisnis ini diikuti oleh 84 anggota fintech, mencapai 22,95% dari total anggota Aftech.

3. Pembayaran Digital: Sebanyak 39 anggota fintech terlibat dalam model bisnis pembayaran digital, menyumbang sekitar 10,65% dari total anggota Aftech.

Selain ketiga model bisnis tersebut, survei juga mengidentifikasi beberapa model bisnis lainnya yang terdiri dari fintech sistem pembayaran, fintech mitra teknologi, fintech institusi keuangan, fintech pasar modal, fintech aset digital, dan 113 perusahaan fintech lainnya.

Aftech telah mencatat pertumbuhan jumlah anggotanya secara signifikan sejak berdirinya pada tahun 2016. Pertumbuhan terbesar tercatat pada tahun 2018, di mana jumlah anggota meningkat sebesar 125,31% dibandingkan tahun sebelumnya, dari 79 anggota menjadi 178 anggota. Hal ini mencerminkan momentum positif dalam adopsi dan pertumbuhan fintech di Indonesia.

Menurut Aftech, pertumbuhan industri fintech di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk populasi usia kerja yang besar, ekonomi berbasis internet, tingginya jumlah penduduk yang belum terlayani oleh layanan keuangan tradisional (unbanked dan underbanked), tingkat literasi dan inklusi keuangan dan digital, serta regulasi yang mendukung. Investasi yang meningkat dalam sektor fintech juga turut mendorong pertumbuhan ini.

Dari segi karakteristik perusahaan fintech yang menjadi anggota Aftech, survei menunjukkan bahwa sebagian besar (64%) dari mereka baru berdiri dalam kurun waktu 0-5 tahun, menandakan dominasi perusahaan-perusahaan rintisan atau startup di dalam ekosistem fintech Indonesia.

Secara jumlah tenaga kerja, lebih dari setengah (50,7%) perusahaan fintech memiliki kurang dari 50 karyawan, menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka masih beroperasi dalam skala yang relatif kecil. Selain itu, sebanyak 92% dari perusahaan fintech tersebut berlokasi di wilayah Jabodetabek, menegaskan dominasi wilayah tersebut dalam mengembangkan ekosistem fintech di Indonesia.

 

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook