Perpustakaan Nasional Indonesia menyebut bahwa Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 66,77, yang menunjukkan kategori tinggi dan mengalami kenaikan 4,49% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, angka kegemaran membaca sebesar 63,90 (tinggi), tahun 2021 sebesar 59,52 (sedang), tahun 2020 sebesar 55,74 (sedang), tahun 2019 sebesar 53,48 (sedang), tahun 2018 sebesar 52,92 (sedang), dan tahun 2017 sebesar 36,48 (rendah).
Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan minat baca masyarakat Indonesia dari tahun 2017 hingga tahun 2023. Dalam dua tahun terakhir, tingkat minat baca di Indonesia berada di kategori tinggi.
Perpusnas melakukan survei tersebut dengan melibatkan 11.158 responden yang tersebar di 102 kabupaten/kota. Aspek penilaian TGM terdiri atas frekuensi membaca per pekan, durasi membaca, jumlah buku yang dibaca dalam tiga bulan, frekuensi akses internet untuk bahan bacaan, dan durasi akses internet untuk bahan bacaan.
Oleh karena itu, Perpusnas menetapkan target tinggi untuk TGM sebesar 71,3 pada 2024. Untuk mewujudkan target ambisius tersebut, Perpusnas melakukan penguatan budaya baca yang sejalan dengan salah satu agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024, yaitu revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Agenda ini dilaksanakan melalui program prioritas nasional, yaitu penguatan budaya literasi, kreativitas, dan inovasi untuk membentuk masyarakat berpengetahuan dan berkarakter.
Plt Kepala Perpusnas RI Prof. E. Aminudin Aziz menyoroti TGM dalam beberapa tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat sebenarnya memiliki minat baca yang tinggi, namun terbatas oleh ketersediaan buku yang sesuai dengan minat dan keinginan mereka.
“Target nilai TGM tahun 2024 ini hanya berhasil kita capai dengan kerja keras dan kerja kolaboratif, termasuk kebijakan yang memberikan fasilitas serta peluang besar untuk menyediakan buku yang diminati masyarakat. Oleh karena itu, proses perancangan buku harus melibatkan survei yang mendalam terhadap pembaca, diskusi dengan mereka, dan dialog dengan pegiat literasi agar buku yang dihasilkan sesuai kebutuhan pasar.” jelas Aziz dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar pada 14-15 Mei 2024.
Baca Juga: Perilaku Membaca Gen Z 2023