Makanan yang sehat dan bersih merupakan salah satu hak manusia terhadap makanan. Untuk tumbuh menjadi insan yang sehat, maka diperlukan asupan gizi cukup yang terpenuhi apabila mendapatkan makanan sehat.
Mengutip Moreland, makanan sehat adalah makanan dengan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan tubuh dan memelihara energi. “Air, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral adalah nutrisi utama yang membentuk pola makan sehat dan seimbang,” ungkap Moreland.
Kendati menjadi hak, rupanya tidak semua negara mempunyai akses bebas untuk makanan sehat. Beberapa negara di dunia ini mempunyai harga makanan sehat yang lebih mahal dibandingkan negara lainnya. Melansir Our World in Data, berikut sepuluh negara dengan harga makanan sehat paling mahal.
Jamaika dinobatkan sebagai negara dengan makanan sehat termahal di dunia. Harga yang harus dikeluarkan penduduk Jamaika untuk menikmati makanan sehat adalah sekitar 7.03 USD atau sekitar Rp108.000. Tingginya harga makanan sehat membuat 62.6% populasi Jamaika tidak bisa mendapatkan makanan sehat.
Grenada dan Suriname menjadi negara kedua dan ketiga dengan harga makanan sehat termahal. Di Grenada, makanan sehat dihargai sebesar 6.10 USD atau sekitar Rp94.000 rupiah. Sedangkan Suriname yang berada di posisi ketiga mempunyai harga makanan sehat yang tidak jauh beda dari Grenada, yaitu 6.09 USD. Tingginya harga makanan sehat di Suriname membuat 58.6% tidak bisa mengakses sebagaimana haknya.
Urutan keempat negara dengan makanan sehat termahal dipegang Mongolia. Negara yang berbatasan dengan China ini mempunyai harga makanan sehat sebesar 5.68 USD atau sekitar Rp87.770 sehingga 64.1% penduduk Mongolia tidak bisa mendapatkannya.
Negara dengan ekonomi maju rupanya tidak menjamin kemudahan akses makanan sehat. Hal ini berlaku untuk negara Jepang dan Korea Selatan yang ada di peringkat kelima dan keenam dengan makanan sehat termahal. Untuk bisa mendatkan masakan sehat, penduduk Jepang harus merogoh kocek sebesar 5.64 USD dan terdapat 2.0% penduduk Jepang yang tidak bisa mendapatkan hak makanan sehat. Sedangkan harga makanan sehat di Korea Selatan sebesar 5.34 USD dan 1.5% dari penduduk Korea Selatan tidak bisa menikmati makanan sehat.
Bhutan hadir di posisi ketujuh dengan harga makanan sehat tertinggi. Harga makanan sehat di negara Bhutan ditaksir seharga 5.34 USD. Hal ini mengakibatkan 45.2% penduduk Bhutan masih kesulitan untuk mendapatkan makanan sehat.
Sint Maarten yang merupakan negara bagian dari Belanda turut mempunyai harga makanan sehat yang mahal. Di Sint Maarten, penduduk harus merogoh kocek sebesar 5.27 USD atau sekitar Rp81.000.
Guyana dan Angola menjadi penutup daftar ini. Guyana sebagai negara di Amerika Selatan mempunyai harga makanan sehat yang cukup mahal, yaitu sebesar 5.12 USD yang membuat 18.5% tidak bisa menikmatinya. Sedangkan Angola mematok harga 5.03 USD untuk bisa mendapatkan hak makanan sehat. Akibat harga makanan sehat yang tidak sesuai dengan keadaan ekonomi negara, 88.1% penduduk Angola tidak bisa mendapatkan hak makanan sehat tersebut.