Obrolan Isu Sosial atau Politik di Kantor: Positif atau Negatif?

Meski obrolan isu sosial atau politik di kantor membantu mengenal rekan kerja lebih baik, obrolan tersebut juga meningkatkan stres dan menurunkan produktivitas.

Berbagi obrolan antar rekan kerja bukan lagi hal ganjil. Namun nyatanya, tidak semua topik sepenuhnya dapat membawa dampak positif pada lingkungan dan produktivitas di kantor.

Menurut survei yang dilakukan PwC bertajuk Workforce Hopes and Fears Survey 2022, 77% responden yang merupakan pekerja RI senang mendiskusikan isu sosial atau politik (sospol). Alhasil, obrolan tersebut terbukti memberikan dampak pada pekerja.

Sebanyak 47% setuju bahwa obrolan sosial atau politik membantu untuk mengenal rekan kerja dengan lebih baik. Karenanya, diskusi tersebut membuat rekan kerja bisa jadi lebih dekat.

Selain itu, 42% setuju bahwa obrolan sospol juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan terbuka.

Dalam diskusi, penting sekali untuk memberikan opini pribadi. Akibatnya, 40% pekerja merasa obrolan tentang isu sosial atau politik dinilai membantu untuk lebih memahami opini pribadi rekan kerja mereka.

Berikutnya, diskusi sospol terbukti membantu 36% pekerja untuk lebih percaya diri dalam memberikan pandangan pribadi. Jumlah yang sama (36%) juga merasa bahwa diskusi isu sospol dapat meningkatkan empati.

Menariknya, obrolan isu sosial atau politik tak cuma membawa dampak positif, melainkan ada juga dampak negatif yang memengaruhi berbagai aspek. Sebut saja, produktivitas dan tingkat stres.

Sebanyak 14% pekerja menganggap obrolan sospol meningkatkan stres di kantor dan 13% pekerja merasa terisolasi karena opini yang mereka miliki.

Selanjutnya, obrolan sospol berpotensi menghambat kolaborasi dalam lingkungan kerja sebab 12% responden merasa kesulitan untuk bekerja dengan rekan yang memiliki pandangan oposisi.

Sebagian kecilnya (11%) mengklaim bahwa obrolan politik menurunkan tingkat produktivitas, 10% pekerja pada akhirnya merasa enggan untuk membagikan opini mereka, dan hanya segelintir (2%) yang memilih lainnya sebagai dampak yang mereka rasakan.

Dilihat dari data, dampak negatif dinilai lebih sedikit dibandingkan dampak positif obrolan isu sosial atau politik di tempat kerja. Tak heran, mayoritas senang membicarakan topik tersebut untuk memantik diskusi dan mengenal rekan kerja.

Baca juga: Isu Utama yang Diperhatikan Gen Z dalam Pemilu 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook