Paradoks AI di Indonesia: Suka Kontennya, tapi Banyak Tidak Kenal

Mayoritas responden memilih konten AI, namun kebanyakan masih sulit membedakannya dengan konten asli.

Perbandingan Pemahaman dan Kesukaan terhadap Konten AI

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Konten berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin membanjiri ruang digital Indonesia. Mulai dari gambar, video, teks, hingga suara, AI kini menjadi bagian dari konsumsi harian masyarakat di media sosial, platform hiburan, dan aplikasi digital. Konten-konten ini kerap menarik perhatian karena cepat, relevan, dan menghibur, membuat publik semakin akrab dengan hasil kerja teknologi AI.

Namun, di balik tingginya tingkat konsumsi tersebut, muncul sebuah paradoks. Banyak masyarakat menikmati dan membagikan konten berbasis AI, tetapi tidak selalu menyadari bahwa konten yang mereka konsumsi dihasilkan atau dibantu oleh teknologi AI. Minimnya pemahaman tentang proses di balik konten digital menciptakan jarak antara kemudahan mengakses dan pemahaman terhadap teknologi itu sendiri.

Survei Diginex bekerja sama dengan Inventure dan ivosights memberikan gambaran menarik terkait paradoks konten AI di Indonesia.

Baca Juga: Simak 7 Alasan Publik RI Gunakan AI

Ditinjau berdasarkan generasinya, sebanyak 91% Milenial lebih memilih konten berbasis AI ketimbang konten asli, begitu pula dengan 69% Gen X. Angka yang lebih kecil ditemukan di kalangan Gen Z, dengan 46% responden lebih menggemari konten AI dibanding konten asli, terendah dibanding kelompok generasi lain.

Meski banyak yang lebih memilih konten berbasis AI, banyak pula yang masih kesulitan membedakannya dengan konten asli. Sebanyak 92% Gen X kesulitan membedakan konten asli dengan AI, begitu pula 93% Milenial. Angkanya lebih rendah di kalangan Gen Z, yakni hanya 77% responden yang kesulitan membandingkan kedua jenis konten. Data ini menunjukkan bahwa publik cenderung menyukai konten berbasis AI, namun belum sepenuhnya memahami keberadaan teknologi di baliknya.

Adapun survei ini melibatkan total 625 responden yang mayoritas berdomisili di Jabodetabek. Sebanyak 69% responden merupakan Gen Z, 26% Milenial, dan 3% merupakan Gen X dari ragam profesi dan latar belakang, memberi gambaran komprehensif lintas generasi mengenai tren digital di Indonesia pada 2026.

Baca Juga: Pelajar Jadi Golongan yang Paling Sering Gunakan AI

Sumber: 

https://diginex.id/download.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook