Pemilahan sampah menjadi langkah penting dalam pengelolaan limbah yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Memilah sampah basah dan kering sejak awal dapat membuat proses daur ulang dapat berjalan lebih efektif sehingga mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA). Namun, survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perilaku pemilahan sampah masih menghadapi berbagai tantangan.
Berdasarkan survei GoodStats, hanya 31,4% responden yang tercatat konsisten memilah sampah basah dan kering setiap kali membuangnya. Kelompok ini berperan penting dalam mendukung praktik daur ulang dan menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya pemilahan sampah.
Namun, mayoritas responden (48,1%) mengaku hanya sesekali memilah sampah. Perilaku ini mencerminkan ketidakkonsistenan yang dapat disebabkan oleh faktor seperti kurangnya fasilitas pendukung, ketidaktahuan, atau rendahnya prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, yang lebih memprihatinkan adalah sebanyak 20,5% responden mengaku tidak pernah melakukan pemilahan sampah. Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada kelompok masyarakat yang belum memahami pentingnya pemilahan sampah atau tidak memiliki akses yang memadai untuk melakukannya.
Tantangan ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan fasilitas pemilahan yang memadai, seperti tempat sampah terpisah di area publik, serta meningkatkan kampanye edukasi mengenai pentingnya pemilahan sampah. Di sisi lain, masyarakat juga perlu dilibatkan secara aktif melalui program-program komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan memilah sampah.
Pemilahan sampah bukan sekadar tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari solusi kolektif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan peningkatan kesadaran dan dukungan infrastruktur, angka partisipasi dalam pemilahan sampah diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengelolaan limbah yang berkelanjutan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, bukan sekadar pilihan sementara.
Adapun survei GoodStats berjudul Perilaku Pengelolaan Sampah Masyarakat Indonesia di 2024 ini dilakukan pada 7-16 November 2024 dengan melibatkan 1.000 responden dari berbagai latar belakang pendidikan dan ekonomi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Survei dilaksanakan secara online yang diperkuat dengan focus group discussion (FGD) dengan perwakilan sampel.
Baca Juga: Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?