Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, biaya pengeluaran masyarakat di bidang kesehatan didominasi dari kantong masyarakat sendiri (Out of Pocket; OOP), dengan persentase 50,63% berupa OOP dan 49,37% sisanya berasal dari sumber dana selain pribadi (seperti asuransi, jaminan kesehatan, keluarga, teman, dll).
Secara nasional, rata-rata pengeluaran kesehatan per kapita dalam sebulan yang dibayar sendiri (OOP) oleh penduduk adalah sebesar Rp16.286,00. Namun, pengeluaran masyarakat sepuluh provinsi berikut bahkan tidak mencapai 10 ribu rupiah!
Provinsi dengan ibu kota Manado, Sulawesi Utara, hanya perlu membayar Rp8.442,00 untuk biaya kesehatan mereka.
Kocek pribadi yang perlu dirogoh penduduk Sulawesi Tengah, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara untuk kesehatan hanya berkisar di 7 ribu rupiah. Berturut-turut yaitu Rp7.805,00, Rp7.791,00, Rp7.393,00 dan Rp7.250,00.
Penduduk Gorontalo juga hanya perlu mengucurkan dana pribadi sebesar Rp6.928,0, sedangkan penduduk provinsi Papua* dan Maluku Utara hanya di sekitar 5 ribu rupiah saja (Rp5.823,00 dan Rp5.696,00).
Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Barat menjadi dua provinsi dengan pengeluaran biaya pribadi untuk kesehatan paling rendah yaitu Rp4.821,00 dan Rp4.516,00.
Selain yang paling kecil pengeluaran pribadinya, kesepuluh provinsi ini juga memiliki rata-rata biaya kesehatan per kapita yang dikeluarkan secara keseluruhan (OOP dan non-OOP) terendah di skala nasional, dengan rentang Rp10.135,00-Rp17.623,00 saja.
Ingin tahu provinsi mana yang pengeluaran pribadi di bidang kesehatannya paling besar? Cek artikel berikut!
__
*Data sebelum Provinsi Papua terpecah menjadi empat.