Sepanjang tahun 2019-2023, pertumbuhan perfilman nasional dapat dikatakan memuaskan. Tren positif ini terlihat dari kenaikan jumlah produksi film lokal karya anak bangsa yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam Statistik Kebudayaan 2024, berdasarkan data Tanda Pemberitahuan Pembuatan Film (TPPF).
Adapun TPPF adalah surat tanda pengesahan yang diberikan kepada pelaku usaha pembuatan film yang telah memberitahukan pembuatan filmnya.
Pada tahun 2019, jumlah produksi film layar lebar nasional tercatat sebanyak 129 judul. Meningkat pesat, jumlah produksi mencapai 222 judul pada 2020, meski pandemi Covid-19 bergejolak hebat. Hal ini membuktikan bahwa perfilman Indonesia mampu bertahan dengan kondisi dinamis.
Pada tahun 2021, jumlah produksi film layar lebar nasional menurun menjadi 214 judul, namun kembali tumbuh pesat pada 2022 dengan 445 judul. Jumlahnya terus meningkat pada 2023 dengan 565 judul film layar lebar.
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyebut film Indonesia kini memasuki era keemasan. Ia pun menyoroti pesatnya pertumbuhan produksi film lokal yang mencerminkan optimisme industri dan meningkatnya minat masyarakat terhadap film Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di Hong Kong FILMART 2025, forum industri film terbesar di Asia.
"Jumlah penonton film nasional pada 2024 mencapai lebih dari 81 juta, atau 67% dari total penonton bioskop di Indonesia. Ini melebihi penonton film asing, dan menunjukkan bahwa film karya anak bangsa benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya, Rabu (19/3/2025), mengutip Detik.
Ia juga mengungkapkan bahwa industri film Indonesia tidak hanya bangkit dari pandemi, tetapi melesat ke tahap ekspansi di kancah global.
Semufakat dengan Fadli Zon, produser film Ronny Irawan menilai perkembangan industri film Indonesia menunjukkan kemajuan pesat, baik dari segi jumlah produksi maupun kualitas cerita. Ronny menyampaikan, semakin banyaknya produksi film lokal menjadi indikator kemajuan perfilman di tanah air.
Dalam mendorong kemajuan industri film nasional, pemerintah turut andil dalam berbagai kebijakan dan regulasi yang menciptakan lingkungan kondusif bagi perkembangan perfilman. Salah satu langkah signifikan adalah penetapan peraturan yang memberikan insentif bagi produser film, seperti pengurangan pajak dan subsidi untuk produksi film.
Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus mendukung industri film di Indonesia dengan membangun kerja sama produksi lintas negara, memperluas jaringan pasar, dan mendorong investasi guna memperkuat daya saing industri film. Saatnya film Indonesia mendapat peran lebih besar di panggung global.
Baca Juga: Film Indonesia Masih Memuncaki Top Box Office 2025
Sumber:
https://budbas.data.kemdikbud.go.id/statistik/isi_6a7fb539-fdf6-4c36-8046-98d3d146d453.pdf
https://www.bpi.or.id/berita-53-PROFILING_INDUSTRI_FILM_INDONESIA__Bercermin_pada_masa_lalu,_Merencanakan_masa_depan.html
https://news.detik.com/berita/d-7831674/soroti-pertumbuhan-industri-film-ri-menbud-dorong-produksi-lintas-negara
https://gmki.or.id/industri-film-nasional-indonesia-terus-berkembang/
https://bpi.or.id/artikel-27-Wajah_Perfilman_Nasional_di_hari_film_nasional.html