Untuk mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon, Indonesia perlu beralih dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT) dalam memenuhi kebutuhan listrik. Untuk mempercepat peralihan energi listrik menuju sumber yang lebih bersih, PLN bersama Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral (KESDM) di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 mengembangkan konsep Accelerated Renewable Energy Development (ARED).
Konsep ARED mencakup delapan strategi, dua di antaranya adalah membangun pembangkit EBT dan mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, terutama batu bara. Pada tahun 2034, RI menargetkan sebesar 34,3% produksi listrik Indonesia berasal dari sumber EBT, atau setara dengan 199.439 GWh.
Saat ini, proporsi EBT dalam produksi listrik Indonesia baru mencapai 15,9% atau sebesar 57.595 GWh. Batu bara masih mendominasi produksi listrik Indonesia, sebanyak 64,2% listrik Indonesia atau 233.068 GWh listrik Indonesia berasal dari batu bara. Energi gas bumi dan BBM juga masih digunakan dengan proporsi sebesar 19,6% atau 71.217 GWh. Indonesia juga masih mengimpor pasokan listrik, namun proporsinya sangat kecil hanya 0,4% atau setara dengan 1.306 GWh.
Pada tahun 2029, proporsi penggunaan EBT akan digenjot ke angka 19,7% atau sebesar 87.678 GWh. Untuk batu bara akan ditekan menjadi 58,9%, meski begitu produksi listrik dari batu bara ditargetkan naik menjadi 262.346 GWh. Berlawanan dengan batu bara, proporsi energi gas alam dan BBM ditargetkan naik ke angka 21,2%, total produksi juga meningkat jadi 94.286 GWh.
Di tahun 2034, proporsi EBT akan mencapai 34,3% dengan produksi mencapai 199.439. Meskipun, proporsi penggunaan batu bara akan ditekan hingga 46,8%, tapi produksi listrik dari energi batu bara akan terus meningkat hingga 271.940 GWh. Begitu pula dengan sumber energi gas alam dan BBM, untuk proporsi penggunaan gas alam dan BBM akan ditekan jadi 18,6%, namun untuk produksi tetap meningkat jadi 176.652 GWh.
Baca Juga: Pertumbuhan Energi Surya dan Angin Jadi Jawara dalam 1 Dekade Terakhir