Konser musik telah lama menjadi salah satu ruang ekspresi paling populer bagi anak muda. Lebih dari sekadar hiburan, pengalaman menonton konser kerap dipandang sebagai bagian dari gaya hidup, ajang pertemuan komunitas, hingga sarana membangun identitas sosial.
Di Indonesia, geliat industri konser semakin terasa pada 2025, seiring derasnya kedatangan musisi internasional, bangkitnya festival lokal, serta meningkatnya akses anak muda terhadap hiburan langsung selepas pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Menurut survei Jakpat, sebanyak 24% responden mengaku menonton konser musik pada 2025, dengan rincian 28% Gen Z dan 20% Milenial. Sementara itu, 50% responden tercatat terakhir kali menonton konser musik sebelum 2024 dan 26% responden menonton konser musik terakhir kali pada 2024. Adapun 74% responden berencana menonton konser enam bulan ke depan.
Jika ditinjau dari frekuensinya, maka 32% responden tercatat hanya sekali menonton konser musik pada 2025, 50% responden menonton konser musik 2-3 kali, 12% responden menghadiri 4-5 konser musik, 5% responden 6-7 kali, dan 1% responden menghadiri lebih dari 7 kali konser musik tahun ini. Data ini mencerminkan tingginya frekuensi anak muda dalam mengunjungi konser musik, yang menggarisbawahi preferensi dalam menikmati musik secara langsung ketimbang melalui platform daring.
Fenomena ini menjadi indikator penting bagi industri kreatif dan sektor ekonomi hiburan. Kebiasaan menonton konser anak muda berpotensi mendorong pertumbuhan ekosistem musik nasional, membuka peluang bisnis bagi penyelenggara acara, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar konser di Asia Tenggara.
Adapun survei ini dilaksanakan pada 15-17 Agustus 2025, melibatkan 1.658 responden di Jawa dan Bali, dengan margin of error di bawah 5%.
Baca Juga: Musik Video Masih Jadi Raja Konten Digital di Indonesia 2025
Sumber:
https://insight.jakpat.net/music-concert-trends-fan-behaviors-2025/