Simak Daftar Negara Tujuan Ekspor Kakao Indonesia 2024

India tercatat sebagai negara tujuan ekspor kakao terbesar dari Indonesia pada tahun 2024, dengan pangsa hampir 18% atau senilai US$471,03 juta.

Negara Tujuan Ekspor Kakao Indonesia

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional. Selain menambah devisa negara, kakao juga menjadi penopang pendapatan berkelanjutan bagi jutaan petani di berbagai daerah.

Berdasarkan Outlook Kakao Indonesia 2025 yang dirilis oleh Kementerian Pertanian, kakao memiliki nilai tinggi di pasar global berkat manfaat kesehatannya. Kandungan antioksidan seperti procyanidin dan flavonoid diketahui mampu menurunkan risiko penyakit jantung serta meningkatkan sirkulasi darah.

Popularitas kakao juga semakin meningkat seiring pesatnya perkembangan industri kuliner, terutama pada produk cokelat premium dan functional chocolate yakni cokelat yang diperkaya dengan bahan bernutrisi tambahan. Fenomena ini memperkuat posisi kakao sebagai salah satu komoditas perkebunan unggulan dengan permintaan yang stabil, karena produk olahannya digemari oleh berbagai kalangan tanpa batas usia maupun status sosial.

Memasuki tahun 2024, kinerja ekspor kakao Indonesia menunjukkan capaian positif dengan jangkauan pasar yang semakin luas, mencakup negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Berdasarkan Kementerian Pertanian, India tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar, dengan nilai mencapai US$471,03 juta atau sekitar 17,99% dari total ekspor kakao nasional.

Tingginya permintaan dari India menunjukkan besarnya potensi pasar di negara tersebut, terutama karena industri pengolahan makanan dan cokelat tengah mengalami pertumbuhan pesat. Kondisi ini sekaligus menegaskan bahwa kakao Indonesia memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar global.

Di urutan kedua, Amerika Serikat menjadi pasar penting dengan kontribusi 15,72%, diikuti Malaysia sebesar 9,80% yang banyak memanfaatkan kakao Indonesia sebagai bahan baku industri pengolahan lokal. Sementara itu, China, Estonia, dan Belanda masing-masing mencatat pangsa 8,33%, 7,96%, dan 6,36%.

Kehadiran negara-negara Eropa seperti Estonia dan Belanda dalam daftar enam besar menunjukkan bahwa produk kakao Indonesia telah menembus pasar dengan standar mutu tinggi. Di sisi lain, Australia dan Rusia menempati posisi berikutnya dengan pangsa di bawah 6%, sedangkan sisanya sebesar 22,74% tersebar ke berbagai negara lainnya di dunia.

Diversifikasi tujuan ekspor ini menandakan upaya pemerintah dan pelaku industri untuk memperkuat daya saing komoditas perkebunan nasional sekaligus menjaga ketahanan sektor ekspor nonmigas.

Baca Juga: Fluktuasi Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia 1 Dekade Terakhir

Sumber:

https://satudata.pertanian.go.id/assets/docs/publikasi/OUTLOOK_KAKAO_2025_sign_rev.pdf

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook