Simak Rata-rata Pengeluaran Buat Beli Makanan Online di Indonesia

Mayoritas responden membelanjakan kurang dari Rp100.000 dalam menggunakan layanan pengiriman makanan.

Rata-rata Pengeluaran Untuk Beli Makanan Online

Sumber: Snapcart
GoodStats

Layanan pengiriman makanan di Indonesia semakin digemari oleh masyarakat, dipicu oleh perubahan kebiasaan pola konsumsi masyarakat serta kemudahan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi.

Berdasarkan penelitian terbaru dari Snapcart yang melibatkan 4.857 responden melalui survei online pada Januari 2025, sebanyak 73% masyarakat Indonesia telah menggunakan layanan ini pada awal tahun, mencerminkan tingginya minat dan kebutuhan terhadap layanan pengiriman makanan dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, dari angka tersebut, lebih dari setengahnya (51%) mengaku telah memesan makanan atau minuman secara online sebanyak 1 hingga 3 kali di tahun 2025. Jumlah ini menandakan bahwa layanan pengiriman makanan semakin menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia sekarang.

Di samping tingkat penggunaan platform yang tinggi, penelitian juga mengungkapkan pola pengeluaran masyarakat saat menggunakan layanan pengiriman makanan. Mayoritas responden membelanjakan kurang dari Rp100.000 per transaksi, yang terbagi ke dalam dua kategori utama yaitu 42% responden menghabiskan kurang dari Rp50.000, sementara dengan jumlah yang sama, responden lainnya membelanjakan antara Rp50.000 hingga Rp100.000.

Sementara itu, 11% responden menghabiskan antara Rp100.000 hingga Rp150.000, diikuti oleh 3% yang mengeluarkan antara Rp150.000 hingga Rp200.000, dan hanya 2% responden yang membelanjakan lebih dari Rp200.000 per pesanan. 

Data ini menunjukkan bahwa layanan pengiriman makanan lebih banyak digunakan untuk pesanan dengan harga ‘merakyat’, menunjukkan kebiasaan belanja masyarakat yang cenderung memilih opsi terjangkau.

Memahami kebiasaan konsumen dalam menggunakan layanan pengiriman makanan di Indonesia sangat penting bagi bisnis terkait yang sedang berkembang. Dengan memperhatikan prioritas dan kebutuhan konsumen, pelaku usaha dapat memenuhi permintaan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Seberapa Sering Gen Z Konsumsi Makanan Cepat Saji?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook