Singapura Kuasai Pangsa Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia 2023

Singapura menjadi negara asal impor bahan bakar mineral terbesar Indonesia dengan pangsa sebesar 26,08%.

Pangsa Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia, 2023

Sumber: BPS (Badan Pusat Statsitik), Diolah GoodStats
GoodStats

Ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar mineral menunjukkan sedikit perbaikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor komoditas ini menurun sebesar 10,64% pada tahun 2023. Penurunan ini memberikan harapan untuk pengurangan beban pengeluaran jika tren tersebut berlanjut dalam jangka panjang.

Dengan total impor bahan bakar mineral mencapai US$40,12 miliar pada tahun 2023, Singapura menjadi negara asal impor terbesar dengan pangsa pasar sebesar 26,08%. Angka ini menunjukkan ketergantungan yang signifikan terhadap Singapura dalam memenuhi kebutuhan energi domestik. Bahkan, secara nilai, impor dari Singapura mengalami peningkatan selama tahun tersebut.

Letak strategis Singapura di Asia Tenggara, ditambah dengan infrastruktur pelabuhan yang modern dan efisien, menjadikannya pusat distribusi energi utama di kawasan ini. Banyak perusahaan energi multinasional yang memanfaatkan Singapura sebagai basis operasi mereka di Asia Tenggara.

Dari sepuluh negara pemasok terbesar, sekitar 50% total impor bahan bakar mineral Indonesia berasal dari empat negara utama: Singapura, Malaysia, Nigeria, dan Arab Saudi. Dominasi ini menunjukkan ketergantungan Indonesia yang cukup tinggi terhadap sumber pasokan tertentu. Ketergantungan semacam ini berisiko menimbulkan gangguan pasokan jika terjadi perubahan kebijakan atau situasi di negara-negara tersebut.

Untuk mengurangi risiko tersebut, Indonesia perlu memperluas sumber impor bahan bakar mineral. Diversifikasi dapat dilakukan melalui peningkatan kerja sama dengan negara-negara penghasil energi lainnya, seperti Rusia, Arab Saudi, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Di sisi lain, upaya dari dalam negeri juga sangat penting. Indonesia harus terus mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan, seperti energi surya, angin, dan hidro, guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain itu, efisiensi penggunaan energi juga perlu ditingkatkan melalui kebijakan insentif untuk peralatan hemat energi serta kampanye hemat energi kepada masyarakat.

Baca Juga: China Jadi Negara Asal Impor Terbesar Indonesia Tahun 2023

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook