Siswa SMP Jadi Pelajar yang Paling Aktif Ikut Ekskul

Sebanyak 60,03% siswa SMP sederajat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, menang jauh dibanding mahasiswa pendidikan tinggi yang hanya mencapai 26,65%.

Persentase Peserta Didik yang Mengikuti Ekskul/Ormawa Menurut Jenjang

(Tahun Ajaran 2023/2024)
Ukuran Fon:

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pelajar di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat menjadi kelompok peserta didik yang paling aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) pada tahun 2024, yaitu dengan proporsi pelajar yang ikut serta sebanyak 68,03%.

Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat dengan persentase peserta didik yang terlibat dalam ekskul sebesar mencapai 64,19% serta Sekolah Dasar (SD) sederajat dengan angka 45,17%.

Sementara itu, pada jenjang pendidikan tinggi, hanya 26,65% mahasiswa yang mengaku aktif mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa (ormawa). Rendahnya angka ini dapat dipengaruhi oleh padatnya beban akademik, perubahan prioritas mahasiswa, atau berkurangnya dorongan institusi untuk mengikuti kegiatan nonakademik.

Tingginya angka partisipasi siswa SMP dalam kegiatan ekstrakurikuler menunjukkan bahwa masa remaja awal menjadi fase penting dalam pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kerja sama.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia (RI) telah menegaskan bahwa sekolah wajib menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang tertuang dalam Peraturan Kemendikdasmen (Permendiksasmen) Nomor 13 Tahun 2025, dengan jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan sebagai berikut:

  1. Krida, seperti kepramukaan atau kepanduan lainnya, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya.
  2. Karya ilmiah, seperti Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya.
  3. Latihan olah-bakat atau latihan olah-minat, seperti pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya.
  4. Keagamaan, seperti: Pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-Quran, retret, Sekolah Injil Liburan, Pendalaman Alkitab, dan lainnya.

Tidak hanya bagi sekolah, siswa juga wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa ikut serta dalam ekstrakurikuler merupakan bagian dari penerapan pembelajaran mendalam (deep learning).

Penerapan ini akan memperkuat pembelajaran tidak hanya lewat penyampaian materi atau konten pembelajaran, namun juga pemberian pengalaman yang mendukung penguatan karakter, seperti ekstrakurikuler kepanduan.

Hidden kurikulum di mana kita memperkuat pembelajaran itu tidak sekadar penyampaian materi atau konten, tetapi juga pemberian pengalaman-pengalaman dan juga penciptaan lingkungan yang mendukung penguatan karakter dan kegiatan-kegiatan pembelajaran,” katanya usai membuka peringatan Hari Anak Nasional di SD Islam Ruhama Labs School of Uhamka Ciputat, Rabu, (23/7/2025).

Adapun pramuka menjadi ekskul yang paling banyak diikuti siswa SMP sederajat pada tahun ajaran 2023/2024, dengan proporsi hingga 65,21% siswa SMP se-Indonesia mengikuti ekskul ini.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Ekskul yang Banyak Diikuti Peserta Didik Indonesia

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/05/28/1d3b07ea55c4e8d8ce5d5859/statistik-penunjang-pendidikan-2024.html

https://m.antaranews.com/amp/berita/4987117/mendikdasmen-tegaskan-siswa-wajib-ikuti-ekstrakurikuler-kepanduan

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook