Rangkaian Haji pada tahun 2024 telah dimulai sejak beberapa minggu yang lalu. Sejak tanggal 12 Mei 2024, berbagai kloter (kelompok terbang) diberangkatkan dari tanah air menuju tanah suci.
Berdasarkan data dari Keputusan Menag RI 1005/2023, disebutkan bahwa terdapat 190,8 ribu jemaah asal Indonesia yang diberangkatkan pada 2024 ini. Bahkan, sebanyak 10,1 ribu tambahan merupakan tambahan prioritas lanjut usia.
Dalam dokumen tersebut terdapat 685 petugas KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), serta 1572 petugas haji daerah. Itu berarti, akan ada sebanyak 203,3 ribu orang yang akan terlibat dalam rangkaian Haji 2024, termasuk berangkat ke Arab Saudi.
Dari sisi wilayah, mayoritas jemaah yang berangkat berasal dari berbagai provinsi di area Pulau Jawa. Provinsi dengan jemaah terbanyak pada tahun ini adalah Jawa Barat dengan jumlah 36,3 ribu. Selanjutnya, terdapat Jawa Timur dengan angka 33 ribu jemaah.
Menurut keterangan dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, jumlah jemaah Jawa Barat belum termasuk jemaah petugas dan jenis jemaah lainnya.
"Provinsi Jawa Barat saat ini mendapat alokasi kuota terbesar di Indonesia yakni 38.723 jemaah, belum lagi kuota tambahan sebanyak 1.478. Tentu dengan jumlah kuota sebesar itu perlu ada kesiapan khusus," kata Ace Hasan mengutip Kemenag.
Pada posisi nomor tiga, Jawa Tengah mengisi dengan jumlah jemaah Haji sebanyak 28,5 ribu, disusul Banten yang menduduki posisi keempat. Terdapat 8,8 ribu jemaah haji asal provinsi yang memiliki ibu kota Serang ini.
Sumatera Utara dan DKI Jakarta melanjutkan urutan dengan jumlah jemaah 7,8 ribu dan 7,4 ribu.
Kuota jemaah haji bagi Indonesia pada gelaran tahun ini, merupakan kuota dengan jumlah paling besar sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji.
"Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk melayani tamu Allah, terlebih melayani jamaah lanjut usia," ungkap Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab melansir Kemenag.