Praktis, cepat, dan tidak ribet, mungkin itu beberapa alasan utama banyak orang lebih memilih membuka aplikasi ketimbang keluar rumah untuk mencari makan. Jakpat melakukan survei pada 13-14 Maret 2025 dengan melibatkan 1.343 responden untuk mengetahui kebiasaan orang-orang saat pesan makanan secara online.
Secara frekuensi, ternyata mayoritas responden, tepatnya 29%, memesan makanan dengan jasa pesan antar online sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Dari hasil survei ini, promo dan diskon jadi alasan nomor satu yang bikin orang ketagihan pesan makanan online. Ada 55% responden yang mengaku tertarik karena penawaran harga yang lebih murah. Posisi kedua ditempati oleh rasa malas keluar rumah dengan 51%, disusul oleh alasan tidak perlu antre (48%).
Faktor kenyamanan memang jadi daya tarik utama. Aplikasi pesan-antar makanan menawarkan banyak kemudahan, mulai dari pilihan menu yang beragam (34%), hemat waktu (29%), hingga sistem pembayaran yang praktis (27%).
Untuk mereka yang sibuk dan tidak sempat masak, layanan ini juga jadi penyelamat. Sebanyak 23% responden mengaku menggunakan layanan pesan makanan karena tidak punya waktu untuk memasak.
Menariknya, ada juga yang mempertimbangkan kondisi cuaca. Sebanyak 20% responden mengaku lebih memilih pesan makanan saat cuaca buruk. Dan untuk sebagian kecil lainnya, keberadaan menu favorit jadi alasan tersendiri untuk tetap setia pada layanan ini.
Survei ini mempunyai margin of error di bawah 5%, sehingga bisa dibilang cukup menggambarkan kebiasaan masyarakat saat ini. Di tengah gaya hidup yang serba cepat dan praktis, layanan pesan makanan online jadi solusi yang makin relevan. Apalagi dengan strategi promosi yang terus-menerus hadir, godaan untuk sekali lagi klik 'pesan sekarang' memang sulit ditolak.
Baca Juga: 10 Jajanan yang Sering Dipesan Lewat Online, Martabak Terfavorit